Aku dan Marvel sudah selesai mengobrol dengan Jasmine, anakku itu sudah tertidur lagi dengan pulas. Melihatnya yang memejamkan makan dengan tenang, membuat hatiku sedikit menghangat. Ada kebahagiaan kecil yang kami rasakan saat ini, kebahagiaan yang mungkin saja tidak akan di ketahui oleh siapapun.
Karena kebahagiaan kecil itu ada di dalam hati kamu yang paling dalam, Aku merangkul lengan Marvel. lalu menjatuhkan kepalaku ke pundaknya yang kekar, kami melihat anak kami yang sedang tidur. sambil membayangkan masa-masa yang mungkin akan indah setelah ini, membayangkan saja tidak masalah kan?.
"Saat dia masih muda, dia begitu cantik. Sama seperti dirimu." Kata Marvel pelan.
"sekarang juga dia masih cantik." Kataku memuji anakku sendiri.
"Ya, kalian semua cantik." Puji Marvel lagi.
"Oh ya, siapa nama cucu perempuan kita tadi?. aku lupa menanyakan namanya." Kataku baru ingat, karena terbawa suasana jadi melupakan cucu sendiri.