Senin, 21 januari 2019
Anna menatap keluar jendela kelasnya. Jam pelajaran sedang berlangsung namun suasana yang sejuk seakan mendukung untuk merenung, bukan? kalian pasti bertanya tanya kenapa tidak upacara?
Jawabannya cuman satu, ya karena hujan jadi upacara ditiadakan.
Gadis yang memiliki nama lengkap Joanna Leta Leteshia selalu memiliki perasaan yang buruk terhadap hujan, ia membenci hujan karena hujan selalu memberikan kabar buruk untuknya. Begitulah menurut Anna.
Seakan belum cukup akan hujan langitpun menurunkan petir yang menyambar nyambar dan membuat Anna makin merasa gelisah. ia mengabaikan rasa gelisahnya dan fokus ke pelajaran.
15.45
Jam pulang sudah lewat 15 menit namun Anna masih berada di lingkungan sekolah. ia enggan beranjak dari bangkunya karena jika ia pulang ia akan mendengar berita buruk.
setelah puas dengan kegiatan merenungnya ia pun memutuskan untuk pulang kerumah, jarak sekolah dengan rumahnya cukup dekat, jika berjalan kaki hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit.
Anna masuk kerumah dengan perasaan cemas diruang tamu sudah ada beberapa orang yang menunggunya pulang termasuk tiga orang yang tidak ia kenali.
"Anna sini" Panggil ayahnya, Anna menurut dan langsung duduk ditempat yang kosong.
"Anna perkenalkan ini Om Doni dan Tante mira yang ganteng itu Anaknya Dewa" jelas Akbar Ayahnya
"Anak kamu cantik nda" puji mira kepada Anna
"Makasih tante" jawab Anna dengan senyuman.
Anna merasa ada yang tidak beres dibalik kedatangan keluarga Om Doni terlebih lagi saat ia melihat Dewa, tatapannya seakan menelanjangi Anna dan itu membuat Anna merasa tak nyaman.
Melihat gelagat Aneh Anna, Akbar selaku ayah Anna menjelaskan tujuan kedatangan keluarga Om Doni kerumahnya.
"Jadi Anna... Kedatangan mereka karena ingin melamar kamu untuk" ucapan ayahnya terhenti karena Anna tiba tiba berdiri dan memecahkan gelas di tangannya.
"Menikah? Apa aku tidak salah dengar Ayah?" Ucap Anna dengan penuh penekanan.
Hujan sialan"batin Anna
Walaupun dari luar Anna terlihat tenang namun tidak dengan pikirannya yang sedang menerawang entah kemana.
"Anna kami akan menjamin semua keperluan kamu, mulai dari sekolah" Ucapnya Doni terpotong karena suara Dewa "tidak, aku tidak mengizinkannya sekolah jika menikah denganku" ucap dewa tanpa ekspresi, dingin tapi pasti
Apa apaan laki laki ini, aku tidak boleh sekolah katanya? dia pikir dia siapa? memangnya aku mau menikah dengannya? gilaaa " batin anna
"Dan aku tidak suka jika ada wanita yang menolakku" lanjut Dewa
Gilaaaa dia benar benar gilaaaa " Batin Anna frustasi
Melihat Respon Ayahnya yang tidak terkejut akan perkataan Dewa, Ayahnya pasti telah setuju dengan perjodohan ini walaupun Ayahnya tau jika Anna tidak bisa bersekolah lagi.
Apakah Anna harus merelakan sekolah dan cintanya demi perjodohan ini? Tidak tidak pasti ada alasan dibalik semua ini, Ayahnya tidak mungkin dengan begitu mudahnya menerima perjodohan ini, pasti ada yang dilakukan Dewa tanpa sepengetahuannya.
Tapi bagaimana caranya ia memberitahu Rendi tentang ini? Orang yang sudah menemaninya selama bertahun tahun akankah ia lepas begitu saja? Ayahnya pasti sudah gila dengan menerima perjodohan ini padahal ayahnya tau jika ia punya kekasih?
Apa yang harus Anna lakukan?? Otaknya menjadi otak mati sekarang.
****************
Hai teman...
Ini saya buat tanpa rencana dan langsung saya tulis saja jadi masih banyak kesalahan dan saya juga minta kritik yang membangun agar kedepannya saya bisa lebih baik lagi. Terima kasih💛✨