jujur,,, kenapa ini gak adil!
kenapa semua harus pergi!
kalian egois!
kalian gak tau apa yang kurasain!
aku hancur, aku lelah ,aku gak kuat untuk melakukan semuanya!
aku butuh kalian disampingku!
" hujan,,, bantu aku, beritahu mereka untuk kembali lagi. aku rindu mereka, aku butuh kasih sayang, aku ingin seperti temanku lainnya lengkap berkeluarga "
" aku tau aku cukup dengan segala harta, tapi tak cukup dengan kebahagiaan "
" apalah daya dengan segala harta bisa bahagia? tidak! "
" kenapa mereka harus pergi jauh mencari perekonomian untuk diriku "
" apakah disini, tidak bisa? apakah disini sulit mendapatkannya? "
" hujan,, sadarkanlah mereka bahwa aku butuh mereka "
" memang saat ini aku egois! tapi untuk mereka bertahan denganku! "
pagi hari..
" non Dista,, udah bangun belum? bibi udah masakin makanan kesukaan non. " diserukan dengan ketukan pintu.
" udah bi, nanti aku susul kebawah " jawabnya sambil membuka pintu.
" emm, maaf non.. bapak sama ibu udah berangkat lagi subuh tadi. mereka bilang salam aja untuk non. katanya mereka gak lama perginya nanti mereka pulang lagi. gitu non " ucap bibi menghela napas
" iya bii aku tau, mereka selalu ngomong gitu kok. jadi aku udah terbiasa kok bi " ucapnya dengan senyum terpaksa
" non yang sabar ya,, mereka juga begitu karna sayang sama non" ucap bibi dengan lembutnya
" iya bibi aku paham " ucapnya senyum terpaksa kembali.
" yaudah atuh, bibi mau kebawah mau nyiapin semuanya ya non " ucap bibi pamit
" iya bi " ucapnya tersenyum manis.
cukup! sampai kapan aku menutupi semuanya. bahwa aku baik baik saja!
deru hati Dista.