Tidak seperti di dalam imajinasi Xiao You Ren, bahwa kelas melukis akan memiliki sedikit peminat. Memang lebih sedikit dibandingkan dengan peminat di kelas menari, tetapi jauh lebih banyak dari jemari tangan.
Awalnya, Xiao You Ren pikir mungkin hanya akan ada sekitar dua atau tiga orang yang mendaftar, mengingat ini masih hari pertama dan pihak mereka tidak melakukan promosi selain banner di studio. Namun, dia tidak tahu bahwa Cecile telah membuat akun sosial media studio itu dan mengirim foto hasil lukisannya serta video satu menit guru tari yang mengajar.
Kekuatan internet memang tidak bisa dianggap enteng, meskipun tidak sekuat uang.
Xiao You Ren memasuki studio dengan tangan kanan menggenggam Qin Ruo. Ruangan yang kemarin sepi dan kosong, kali ini diisi beberapa orang. Sekitar tiga gadis remaja bersama orang tua atau saudara tuanya, lalu lima lainnya berkelompok tanpa anggota lebih tua membantu mendaftar. Ada juga dua orang remaja laki-laki menggunakan pakaian modis ala idola.