Xiao You Ren memasuki apartemennya dalam keadaan linglung. Untuk beberapa saat ia merasa seperti bumi telah berputar ke arah sebaliknya, jarum jam tidak lagi bergerak dari angka satu ke angka dua belas.
Setelah sekian lama, tepatnya sejak kondisi keluarganya memburuk dari waktu ke waktu, tidak ada lagi ucapan selamat natal yang akan diterima. Secara bertahap mengubah persepsinya tentang hari natal, ia bahkan tidak lagi mengingat hari itu, tidak lagi merayakannya, dan tidak memikirkan kesenangan setiap kali natal tiba.
Namun, ketika Wu Anyu mengatakan padanya, perlahan ingatan tentang perayaan natal yang biasa dilakukan oleh keluarga kecilnya muncul satu per satu dalam benak. Xiao You Ren tidak yakin tentang perasaannya sendiri, entah sebuah kesenangan ketika seseorang berhasil mengingatkan atau sebuah kesedihan karena telah memutar ulang memori itu.