Angin utara bertiup.
Wahyu berjongkok di tepi sungai yang sedingin es, tidak mencuci pakaiannya sebelum kembali bekerja, dan mengetuk secara berirama dengan tongkatnya.
Baju yang dibawakan Rinda seharusnya milik Diki. Bagian kerahnya sangat kotor sehingga ada lapisan kotoran berminyak. Aneh rasanya bisa membersihkannya dengan mudah. Apalagi Wahyu tidak punya pengalaman mencuci baju.
Jika tidak bersih, perlu dicuci lagi. Rinda tidak ada gunanya mengatakan apa-apa. Setelah Wahyu dipukuli dengan kejam olehnya, sekarang melihat gadis kecil itu memandang dirinya dengan murung, dia masih sedikit frustrasi, tidak terlalu besar. Berani memprovokasi, tapi hanya bisa terus membasuh takdirnya.