Chereads / AGNES APRILLIA PUTRI / Chapter 1 - KISAH SENDIRI

AGNES APRILLIA PUTRI

DaoistmbTTet
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - KISAH SENDIRI

THANKS TO....

Pertama-tama izinkan saya mengucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT,sang pemilik alam semesta dan isinya.Berkat beliau,saya dapat menulis kata demi kata yang menjadikannya kalimat dalam buku ini.

Terima kasih kepada kedua orangtua dan juga teman-teman atas doa dan dukungannya serta pengalaman yang turut andil di dalam buku ini.

Pada akhirnya ,buku ini tidak akan terbit jika tidak atas kuasa Allah SWT,doa orangtua,dan teman-teman.

TENTANG ASA

"selalu ada tempat untukmu di dunia ini"kata Viola,sahabatku.

Tahun 2017,Aku masuk SMA.SMAN 1 PETARUKAN atau yang biasa disebut Smantar adalah salah satu SMA Negeri di Pemalang.SMA ini terletak di pinggir sawah dan sebelah kanannya PT Waskita.Aku pertama kali masuk SMA di kelas X Ips 4,karena penjurusan di lakukan dari awal masuk jadi,aku langsung saja pilih Ips sesuai keinginanku padahal nilaiku bisa saja masuk Ipa,tapi tidak denganku yang tidak malu masuk Ips.

Aku adalah orang yang beruntung,karena bisa bersekolah di Smantar,ya,bagaimana tidak dari awal kelas X,Aku sudah bertemu dengan teman-teman yang menurutku dia apa adanya,tidak gengsi,walaupun awalnya malu,ya mungkin karena awalan.Saat MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah,kita tidak berada di kelas asli kita,kata Pak Amat,Wali Kelas X Ips 4,kelas kita belum siap untuk dipakai karena kelas yang akan kita gunakan merupakan tempat baca dan samping persis Perpustakaan.Selama MPLS,kita tinggal di Lab Ipa,ya jauh dari kantin pastinya.MPLS di laksanakan selama tiga hari berturut-turut dengan pendamping kakak Osis dan yang mengisi dari Bapak dan Ibu guru.Awal MPLS,kelas kita di isi dengan pengenalan Wali Kelas kami,Bapak Amat Musyahir,s.pd yang merupakan guru geografi.Pak Amat juga merupakan salah satu pembina pramuka di Smantar.Saat di isi Pak Amat,semua siswa ditanya

"apa cita-cita kamu?" tanya Pak Amat dengan tegas

Mereka pun menjawab ada yang ingin menjadi dokter,pengusaha,guru,influencer,akmil,akpol,dll.

"ya bagus,kalian bisa mencapai itu semua,kuncinya itu bukan bisa atau tidak,tapi mau atau tidak" kata Pak Amat sambil menatap semua siswa

Dari ucapan Pak Amat ini,selalu aku ingat saat aku mengalami kesulitan belajar.Selanjutnya,MPLS di isi oleh Pak Fikri salah satu guru BK.Pak Fikri menjelaskan tentang perguruan tinggi negeri dan bagaimana cara masuknya,tentang pergaulan bebas,kunci sukses,dan yang terakhir kita bermain game.Sebelumnya,Pak Fikri bertanya kepadaku

"kamu berangat ke sini naik apa mba?" tanya Pak Fikri kepadaku sambil tersenyum

Aku yang dengan polosnya menjawab "naik motor Pak"

"sudah punya SIM?"

"belum pak,KTP saja belum punya" jawabku dengan nada polos

"kok berani bawa motor sediri padahal belum punya SIM,pakai helm tidak?"

"nggak pakai helm Pak"

"loh kok nggak pakai helm kenapa?"

"ruma saya dekat pak,di kendalsari"

"ya walaupun rumahnya dekat,tetap harus pakai helm ya"ucap Pak Fikri dengan nada halus

"iya pak,terima kasih"jawabku sambil meganggukkan kepala

Pada saat main game,apabila salah harus maju ke depan maju,ada Maya,Kristin,dan Landy yang maju ke depan.

Maya adalah siswi di Ips 4,dia baik,lucu,dan kalau tertawa keras banget.Kristin adalah atlet volly,dia sering ikut tournamen volly dan pastinya juara.Landy adalah salah satu siswi yang mageran,kalau bicara suka ceplas ceplos,tapi jangan salah dia baik dan ramah banget.

Saat maju ke depan mereka bertika di perintah oleh Pak Fikri menyanyikan lagu balonku dengan huruh vokal O.Hari selanjutnya,MPLS di isi oleh Ibu Dyah Erina,yang merupakan guru Bahasa Prancis,beliau biasa di panggil Madam Dyah,perempuan tegas dan paling di takuti oleh siswa/siswi di Smantar.

Saat MPLS,Aku pertama akrab dengan Karina dan Stefani dan kita duduk bareng karena tempat duduk di Lab itu memanjang jadi bisa barengan.

Setelah MPLS selasai,kita baru di perbolehkan menggunakan kelas X Ips 4 yang pada awalnya merupakan tempat baca.Hari-hari kita lalui dengan gembira,ya seperti biasanya setiap Hari Jumat semua siswa kelas X diwajibkan mengikuti kegiatan pramuka.Tepat pukul 14.30 setelah kakak bantara membunyikan peluit,semua siswa bergegas baris di lapangan basket dengan mengenakan pakaian pramuka lengkap.

"siap grak"suara lantang kakak pradana menyiapkan barisan

Apel pembukaan kegiatan pramuka pun berjalan dengan hikmat,dengan menyanyikan lagu 'HYMNE PRAMUKA'

"istirahat di tempat grak" kakak pradana mengistirahatkan barisan

Setelah di istirahatkan,kakak-kakak bantara mulai mengecek kelengkapan atribut dan kerapian

"yang ngga lengkap maju" perintah salah satu kakak bantara dengan suara keras

"maju dek,ngga usah kita tarik,kalian udah gede" kata kakak bantara yang lain

Kita yang merasa sudah lengkap dan rapih ya tidak maju,kita hanya terdiam dan menatap ke depan.Tidak lama kemudian,semua siswa dibubarkan barisannya dan kembali ke kelas masing-masing untuk memulai kegiatan kecuali kelas Ips 4.Kita tidak di perbolehkan bubar barisan,tidak tahu sebabnya apa

"kalian tau salah kalian apa?" tanya kakak pradana pada kelas X Ips 4

"tidak kak" kita menjawab pun bersama

"tadi ada salah satu siswa yang lapor ke kami,katanya salah satu teman kalian ada yang menjatuhkan topi baretnya,tapi tidak lapor ke pemangku adat,kenapa kalian begitu?"

"maaf kak,tadi topi saya emang jatuh,tapi saya udah lapor ke pemangku adat kak" jawab widiah

"alah alasan aja kalian"

Hari selanjutnya,di adakan lomba,salah satunya lomba semaphore yang di tunjuk untuk mengikuti lomba ini,yaitu Aku,Maya,dan Fadhilah.Kita Cuma bertiga,padahal ketentuan lomba semaphore minimal tujuh orang.

"kita nggak papa emangnya cuma tiga orang?" tanyaku pada fadhilah dan maya

"gak papa udah pd aja" sahut maya

Fadhilah pun Cuma tersenyum, karena dia tau ngga akan ada lagi anak yang mau ikut sempaphore di Ips 4 karena anaknya emang se-bodoamat itu.Setelah di panggil,kami pun maju dengan percaya dirinya,kami di perintah kakak bantara yang menjadi juri untuk menyusun kata Dewi Shinta saat lomba semaphore.Setelah selesai,kita pun di suruh kembali dan bergantian dengan kelas lain

"sudah kak?" tanya ku

"iya sudah"

Setelah balik kanan,aku ngomong ke maya dan fadhilah

"lah kok cuma kaya gitu doang"

"iya kecil banget" sahut maya dan fadhilah

Setelah selesai lomba semaphore,Aku pun di ajak iku lomba PBB

"nes ayo ikut PBB" ajak kristin

"eh tin lah aku kan tadi gak ikut latiahan"

"udah gak papa,kita latiahan lagi sebentar"

"ya sudah ayo"

Setelah latiah,kita maju untuk lomba PBB walaupun cuma latihan sebentar,tapi kita ingat kata Pak Amat "bukan bisa atau tidak,tapi mau atau tidak"

Hari pramuka selanjutnya pun di umumkan kejuaraan lomba

"juara satu lomba semaphore adalah kelas X Ips 4"

��� yeyyyyy" teriak anak Ips 4 sambil tepuk tangan

"juara dua PBB diraih kelas X Ips 4"

"yeyyyy" teriakan kembali X Ips 4

Aku dan Kristin pun maju mewakili kelas untuk pengambilan hadiah.

Lambat laun,kita naik ke kelas XI,ya kita senang dan sedih juga,karena ada salah satu teman kita yang tidak ikut serta ke kelas IX,karena ada masalah pribadi.Hari pertama masuk kelas IX, seperti biasanyaa pengenalan wali kelas

"gais kayaknya wali kelas kita Pak Subyo" ucap Uli

Ya,benar kata Uli,wali kelas kita,Bapak Subyo Leksono,beliau merupakan guru ekonomi sekaligus pemilik perusahaan semprong SL.

Hari demi hari kita lewati dengan tugas yang banyak pastinya,sampai di mana kita study orientasi ke Bali.Saat ke Bali,tidak semua kelas IX Ips 4 ikut.Di Bali,kita belajar tentang kebudayaannya,bahasanya,dll.Dari sini,aku tahu bahwa Indonesia sangat beragam.

Figure 1 Garuda Wisnu Kencana

suatu hari,diadakan tournamen futsal cup smantar,yang di ikuti seluru siswa/siswi smantar yang di laksanakan di Lapangan Futsal Fan Agung.Dilaksanakannya tournamen ini,siswi Ips 4 senang sekali,karena pada dasarnya sebagian dari kita suka bermain sepak bola.

"kita harus menang nih,supaya ngga di ejek kelas nakal terus"kata kristin

Support dari Ips 4 ini membangkitkan semangat mereka yang ikut main samapai akhirnya kita kita menang dengan juara satu.

Figure 2 Juara 1 Fusal Putri XI IPS 4 2018

"nggak sia-sia ya kita berangkat pagi pulang sore dan teriak-teriak akhirnya menang juga"

"iya dong,inget kata pak amat 'bukan bisa atau tidak,tapi mau atau tidak' yaa"

Hari pagi pun tiba,setelah upacara,pembagian hadiah seperti biasa,dengan bangganya kami di panggil sebangai juara satu futsal putri.

Singkat cerita tidak terasa kita sudah tiba di kelas XII,masa di mana kita di sibukkan dengan ujian dan ujian praktek.Ya,awal masuk kelas seperti biasanya,perkenalan wali kelas

"assalamualaikum anak-anak" salam Bu Dwi Loka memasuki kelas

"waalaikumsalam Ibu" jawab anak-anak Ips 4

Beliau Bu Dwi Loka,wali kelas XII Ips 4 yang merupakan guru bahasa inggris.Hari-hari kita lalui bersama dari nugas bareng,ke masjid bareng,ke perpus saat jam kosong bareng,dan pastinya ke kantin bareng.

"tugas matematika udah belum" tanya maya kepadaku

"masih kurang si"

"aduh aku juga,semoga hari ini Bu Umi ngga masuk ya"

"aamiin"

Kata-kata yang selalu di ucapkan anak-anak Ips 4 "semoga hari ini Pak Subyo dan Bu Umi ngga masuk"

Ya,karena beliau kalau ngasih tugas banyak.

Suatu hari,ada pertandingan futsal,tapi kali ini futsal di laksanakan di lapangan sekolah dan hanya siswa laki-laki saja yang boleh ikut.Tidak lama pertandingan antara XII Ips 4 dan X Ipa 2 di mulai terjadi perkelahian,karena hal itu membuat kelas kita didiskualifikasi.Dari kejadian itu juga,kelas kami selalu di cap kelas nakal,tetapi ada salah satu guru yang percaya kalau kelas kami adalah kelas terbaik,salah satunya Bu Mardiyati,beliau guru geografi.Masalah itu pun selesai dengan kami yang akhirnya minta maaf,karena kami tahu dengan apa pun kami membela diri,pada dasarnya kami adalah kakak kelas yang harus memberi contoh yang baik kepada adik kelasnya.

Bulan selanjutnya,diadakan Smantar futsal Cup di lapangan futsal Fan Agung.Tournamen ini merupakan tournamen kedua yang kami alami.

"pokoknya futsal putra harus juara" kata difan

"iya futsal putri juga harus juara lagi" kata Rizky

Hingga tiba pelaksanaan pertandingan

"semangat ya,nanti kita bakalan menang" kata fadli

"nanti jangan berkelahi lagi ya,mainnya yang tenang"kata anak putri XII Ips 4

"ya kalem aja" jawab anak laki-laki

Selama pertandingan,tidak ketinggalan pula supporter yang paling semangat hingga akhinya futsal putri juara satu dan futsal putra juara dua

Tidak hanya pertandingan futsal,ada juga lomba pidato yang kebetulan Zidan,ketua kelas XII Ips 4 memilih aku untuk mewakili kelas

"nes kamu ikut lomba pidato ya"

"aku nggak bisa dan,mending lomba se presenter aja"

"bisa nes,se presenter biar Lendy aja"

"oh iya sudah" sambil tersenyum kebingungan

Entahlah aku tidak tahu bagaimana pidato itu Aku buat dalam waktu beberapa hari dan haru menghapalnya.Di tengah kebingungan itu,aku ingat kata-kata Pak Amat "bukan bisa atau tidak,tapi mau atau tidak" .Begitu Aku ingat ,aku bergegas membuat pidatonya dan menghapalnya sampai hari perlombaan tiba

"gais nanti kalo aku ngga menang nggak papa ya" tanyaku sambil deg-degan

"nggak papa nes,kan udah usaha katanya yang lebih penting proses menuju hasil"

Sesampainya Aku di ruang lomba,aku juga tidak lupa untuk berdoa dan solawat sebelum tampil.Setelah namaku di panggil,aku langsung maju dengan yakin kalau Aku pasti bisa dan setelah tampil Aku pun langsung keluar karena pengumuman kejuaraan hari berikutnya.

Setelah upacara,pengumuman kejuaraan lomba pun di bacakan

"juara dua lomba pidato adalah Agnes perwakilan dari kelas XII Ips 4"

"yeyyy Aku bangga nes sama kamu" sahut maya dan novel

Aku pun tersenyum bangga dan bergegas maju ke depan

Figure 3 Juara 2 Lomba Pidato

"hasil memng penting,tapi proses menuju hasillah yang lebih penting"

Tak terasa hari-hari sudah kita lewati hingga tiba masanya ujian

"untuk kelas dua belas jaga kesehatan ya,kalian sudah mau ujian"kata Pak Harjono selaku Kepala Sekolah

"sebentar lagi kalian bakalan jarang ketemu,karena nanti kelas kalian beda sesuai peminatan un yang kalian pilih" kata Bu Martdiyati

Hal itu yang membuat aku sedih,karena kita sudah dekat banget dengan teman kelas.Hari-hari pun kita lalui dengan ujian,dan sampai tiba ujian sekolah yang menentukan kelulusn.Kurang satu hari ujian sekolah selesai,kita libur dan dilanjutkan dengan ujian online karena adanya Covid-19 ini.

"nanti kita kayaknya ngga ada perpisahan" kata Pak Sholehudin di grup chat US online

"yah kenapa pak"

"karena untuk memutus penyebaran Covid-19,nanti kalau suasanannya sudah stabil kita bikin acara"

"baju kebaya saya sudah dijahit pak"

"ya maaf anak-anak"

Hal itu yang membuat aku dan teman-teman lainnya semakin sedih,bagaimana tidak,US kita online dan ditambah lagi kita tidak mengadakan acara perpisahan.

"ternyata jumat kemarin hari terakhir kita berangkat sekolah" ucapku pada stefanie

"iya ya nes,aku kok baru sadar"

"nikmatilah setiap momen hingga kamu lupa rasanya terluka"

Hari pengumuman kelulusan pun tiba,Alhamdulillah kita semua lulus,dan pastinya tanpa acara perpisahan yang sudah kita persiapkan dari jauh hari.Aku pun menyadari semuanya akan berpisah entah untuk mengejar cinta atau cita-cita,hanya saja ucapan "selamat semoga sukses,jangan lupakan aku ya,kita pernah sama-sama berjuang di SMA,ayo kita mulai lagi berjuang untuk "ASA" kita,dan pastinya untuk Bangsa dan Negara,maaf jika nanti aku gagal"

Figure 4 Penyerahan Ijazah dan Samir

"pertemuan yang pada akhirnya perpisahan adalah serangngkaian cerita yang manjadikannya makna"

Tepat 8 April 2020,pengumuman snmptn pun tiba.

"ya Allah nes deg-degan banget" ucap karina

"iya rin aku juga gitu,tapi yaudahlah urusan hasil serahin aja sama yang punya segalanya(Allah SWT)" jawabku

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 13.00 yang artinya pengumuman snmptn telah di buka.

Aku yang sedang berbaring atau rebahan di kamar tak henti-hentinya berdoa dan dzikir yang aku lakukan saat itu dan saat itu pula Whattsapp ku ramai hanya sekadar mananyakan "lulus tidak?"

Sejenak aku terdiam memikirkan bahwa aku terlalu pengecut,untuk membuka pengumuman snmptn saja aku tidak berani,sebab aku terlalu takut untuk gagal dan pastinya terlalu takut untuk memenuhi ekspektasi orangtua dan teman-teman.Dan pada saat itu aku langsug ambil hpku serta bergegas membuka pengumumannya.

Terlihat warna merah pada layar dengan tlisan "MAAF KAMU DINYATAKAN TIDAL LULUS SELSI SNMPTN 2020 SEMANGAT MENGIKUTI UTBK SBMPTN"

Tidak aku sadari bahwa air mataku langsung jatuh dan aku bingung mau bilang apa ke mama bapak.

"kring...kring.." hpku berbunyi terlihat tulisan karina pada layar hpku

Kemudian aku angkat ternyata video call dan yang aku lihat raut wajhnya nampak sedih sekali

"nes,lulus pora?"(nes,lulus nggak?)

"ora rin" sedikit menangis dan berusaha menerimanya

Pada video call kali ini,kita hanya saling pandang pada wajah yang terbasahi air mata.

Tidak lama kemudian aku mengirimkan pesan kepada mama

"ma putri mboten lulus snmptn"(ma aku nggak lulus snmptn)"

"nggeh mbak mboten nopo-nopo"(iya gak papa)

Karna pada saat itu pikiranku rumit,langsung saja aku tanya

"ma,neng putri teng swasta mboten nopo-nopo?"

"nggeh mbak,semangat nggeh niate kangge ngucali ilmu"

Dari sini,air mataku tumpah.

Viola,sahabatku,dia juga tidak lulus yang dia katakan padaku hanya kata yang mampu menenangkan suasana

"kita sama-sama menguatkan.Jalan masih panjang.Ini baru awal.Ga ada apa-apanya.Kita bisa."

Semenjak itu,aku memutuskan apapun yang terjadi aku siap menghadapi gelapnya jalan untuk impianku.

Dan saat itu pula,aku memilih untuk belajar persiapan utbk sbmptn,ya,walaupun saat itu hatiku sedag hancur,tapi aku ingin memaknai apa arti bangkit yang sebenarnya.

Hari demi hari aku lalui dengan ikhlas tidak lupa pula berbagai macam hoax tentang utbk sbmptn yang ternyata itu sebuah hoax yang tertunda.Semakin pusing aku memikirkan hidup ini,tapi aku tetap memilih jalan terus,tidak peduli seberapa capeknya aku yang aku takutkan hanya membuat orangtua kecewa,ya,itu saja.Sampai tiba aku sakit,semenjak itu aku ingin lebih mencintai diriku sendiri.

"Gakpapa kok istirahat sebentar,tarik napas,beri jeda untuk tubuh dan pikiranmu kalau sudah masanya jangan lupa bangkit"

Pada akhirnya,hari utbk ku pun tiba,7 Juli 2020 di Unnes.tidtak lama aku tiba di Unnes,gerbang pun dibuka.Aku bergegas mencari ruangann ujianku pada salah satu petugas.Tiba di LAB LPTK,para petugas untuk mencuci tangan terlebih dahulu,ohya,saat di jalan menuju gedungnya,aku yang sok akrab ini bertemu dengan salah satu peserta aku pun bertanya

"ruangannya di mana"

'di lab lptk lantai 3D"

"oh sama loh aku di lantai 2D"

"oh iya tah,yaudah ayok bareng"ajaknya kepadaku

saat hendak mencuci tangan,aku dan teman baruku ini yang lupa tidak tanya nama dan akun instagramnya tidak tahu gimana caranya menyalakan kran.Kemudian petugas pun memberitahu dan ternyata kran terletak di bawah.Malu campur deg-degaan ini,dan di sinilah suasana mulai cair.

Suasana hening di ruang tunggu yang ternyata lama banget selama nunggu balasan dari ... eh .Sebelum peserta dipersilahkan masuk,barang dititipkan seua ke petugas keculi hal yang berkaitan dengan utbk tidak lupa pula scek suhu tubuh.

Sebelum memasuki ruang ujian,aku penuhi pikiranku dengan asumsi yang menurutku ini baik

"apapun yang terjadi ini hasil perjuanganku,akan aku terima,akan aku tanggung jawab pada apa yang sudah aku mulai"

Begitu lontaran asumsi yang keluar dari lisanku.

Setelah memasuki ruang ujian,aku hanya pasrah pada Allah SWT dan aku yakin,aku pasti bisa.Selama 105 menit mengerjakan,akhirnya selesai juga,aku bergegas kuluar mengantri untuk ambil tas.

Nampak di depan gerbang terlihat mama yang sedang menungguku keluar sambil memegang teleponnya

"pripun mbak,angel-angel mboteb" tanyanya padaku

"nggeh sedengan" jawabku

Setelah itu,kami bergegas pulang,dalam perjalanan,kami mampir di rumah makan,kali ini,suasana jauh lebih tenang dari sebelumnya,ya tingga nunggun pengumuman sbmptn.

Hari demi hari aku lewati,dengan pikiran yang rumit,seolah-olah keberuntungan tak berpihak kepadaku,aku merasa orang yang paling tidak berguna di dunia ini.Tapi aku bersyukur,sangat bersyukur bahwa diriku sudah melangkah sejauh ini,sudah berani berjalan terus walau ombak berupaya menghancurkan.

Selama berjalannya waktu ini,aku bangga dengan diriku sendiri,siapa sangka aku yang kata oraang magera,bisa dapat ranking 1 berturut-turut dari kelas XI.Sesekali aku juga mengapresiasi pecapaianku.

Semua perkatan orang yang buruk tentangku waktu aku kecil,kini sudah sedikit aku buktikan.Aku tidak dendam dengannya,jika ia minta maaf pun sudah aku maafkan.Tetapi,aku hanya ingat gimana perkataan itu merusak suasana mainku dulu.Berkatnya pula kan aku jadi tahu bahwa kita tidak bisa mejudge orang begitu saja,ya,berpendapat memang bebas sesuka hati,tapi apa tidak bisa pakai kata-kata yang lebih baik lagi tanpa menyakiti?mungkin saja dia sudah memaafkan,tapi luka yang menggores hatinya tidak bisa kembali seperti semula.

"JIKA TIDAK BISA BERKATA BAIK,CUKUP DIAM SAJA"

Dari itu aku belajar bagaimana berbicara,menyampaikan pendapat,dan mengkritik dengan baik.

C

I

N

T

A

Oh iya,untuk urusan percintaan,aku tidak begitu pandai.Bukan hanya takut patah hati,takut dosa juga iya hehehe.

Orang bilang hidupku flat aja,mungkin mereka pikir karna aku jarang cerita masalah percintaa.

Aku pernah jatuh cinta,ya walaupun aku pikir cintaku hanya sekadar kata cinta,diucapkan dengan kata-kata indah yang mugkin sedikit makna.Aku hanya berpikir dia tidak mencintaiku kembali.

Kita pernah dekat sebelum kita sejauh ini.Saat itu,setiap harinya dipenuhi dengan candaan yang mampu mencairkan suasana,obrolan singkat yang penuh makna hinga obrolan yang tak terarah.Entah mengapa,saat itu hidupku tenang sebelum aku terlalu dalam pada hal ini.Ya.aku sadari walaupun saat itu aku diberikan tugas sekolah yang banyak ditambah lagi kegiatan organisasi,tapi aku juga tidak tau kenapa,rasanya enak banget seakan-akan ini adalah duniaku.

"perihal cinta yang mungkin penuh makna"

Lambat laun,kita semakin menjauh,entah siapa yang salah.Aku anggap ini salahku.Dia hanya bilang

"teman ya tetap teman"

Kata itu yang selalu aku ingat darinya.

Aku senang walaupun kita tidak sedekat dulu.

Untuk sekarang aku mencoba melupakan,bukan,bukan melupakan semuanya,ini tentang perasaan yang tak terwakilkan.Aku tahu kita akan indah jika bersatu.Tapi apa makna satu bila rasa tidak menyatu?

"ikhlas bukan hanya tetang kata yang diucapkan,

Ikhlas menurutku ialah tentang rela dan merelakan"

T

E

M

A

N

"sejatinya teman itu saling mengingatkan,bukan menjatuhkan"

Untuk urusan pertemanan atau persahabatan ,aku juga tidak terlalu pandai.Yang aku pikirkan hanya "jika aku bisa,ya aku bantu temanku".

Dulu,aku punya teman yang sangat dekat,bisa dibilang ya sahabat.Setelah kita pisah sekolah,aku tidak tahu apa sebabnya,kita jarang main bareng bahkan tidak pernah sampai kita lulus.Hanya tersisa satu orang yang masih dekat denganku sekarang,viola,ya,itu namanya.

Terkadang rasa rindu itu pun ada mengingat hal-hal konyol yang pernah kita lalui.

"sahabat adalah yang tidak malu saat kita menari,menynyi ditengah keramaian,justru ia ikut bergabung sampai susah napas"

Teman baikku banyak kalau disebutin ya bakalan penuh dengan nama temanku saja.Hanya saja aku serig dengan Tika,Naila,Stefani,dan Karina partner ngantinku semasa SMA.Aku senang sekali berteman dengannya,terlebih stefani.Aku dan dia beda keyakinan,tapi tidak menutup kemungkinan kita tidak berteman,malah sebaliknya.Bagaimana tidak,kita saling menghargai keyakinan kita masing-masing.Sedikit cerita saja,waktu aku mengerjakan tugas sekolah di rumah stefani,kemudian azan berkumandang,lantas ia menyuruh aku dan temanku untuk solat.

Begitu juga denganku,jika kita dapat tugas sekolah,kita tidak ambil di hari minggu,sebab aku tahu dia pasti ke gereja.Indah buka,jika toleransi tetap kita jaga.Ya memamng,di Indonesia yang notabennya dengan masyarakat multikultur kita harus menjunjung tinggi toleransi.Menurutku Indonesia itu indah dengann sujuta keragaman yag di dalamnya,tugas kita hanya melindungi perbedaan dan keragamannya agar kita tetap satu nama.

"kita beda untuk satu"

Tidak dipungkiri lagi,aku adalah salah satu anak di Indonesia yang sangat cinta dengan negerinya.Rasa nasionalisme ini tumbuh semasa aku duduk di bangku sekolah dasar.Saat itu,Bapakku sedang menonton pertandingan bola Timnas,aku yang tidak sengaja melihatnya langsung ikutan menonton.Aku pikir menonton bola bisa menghilangkan stress,sejak saat itu aku suka dengan sepakbola mulai dari beli kaos yanng tertulis nama Gonzalez,Irfan Bachdim,dan Bambang Pamungka.Setelah itu,saat upacara aku juga terpilih sebagai petugas upacara pembawa Pancasila.

Setelah masuk SMP,aku juga mengikuti kegiatan pramuka.Aku berpikir pramuka itu asyik.Ternyata benar,pramuka lebih asyik dari yang aku banggakan.Dari sini rrasa nasionalisme ku bertambah.

Tahun selanjutnya aku masuk SMA.Semasa sma,teman kelasku sangat tahu kalau aku nasionalis.Bagaimana tidak setiah hari kemerdekaan,aku yang mengusulkan memakai baju merah putih,setiap presentasi aku yang mengusulkan agar backroundnya merah putih,aku rasa mereka sudah hapal dengaku.Aku juga senang sekali ketika memasuki bulan Agustus di mana aku lihat merah putih terpasang di halaman rumah.

Aku sangat berharap,aku bisa berguna untuk bangsa dan negara,walaupun aku tahu,aku gini-gini aja.Yang aku tahu,kita sebagai generasi penerus bangsa,harus terus berjuang,jangan hanya karna kita sudah merdeka.Kita mulai denga hal kecil saja,contohnya saat upacara hari kemerdekaan,kita harus mengikutinya dengan khidmat.Bayangkan dulu pahlawanku kita peri untuk melawan penjajah,sedangkan kita pergi hanya untuk upacara saja masa tidak mau.

Dan sampai kini,aku masih tetap cinta Tanah Air,berharap aku bisa menikmatinya sepanjang waktuku.

TERIMA KASIH,

Terima kasih kepada sang pencipta yang telah membuat skenario yang terjadi ini.

Terima kasih kepada kedua orangtua saya,yang sudah membesarkan ank tunggalnya ini.

Terima kasih kepada teman-tema yang selalu ada dalam cerita.

Terima kasih aku ucapkan untuk semuanya.

Tertanda,

Agnes Aprillia Putri

ABOUT AUTHOR

Agnes aprillia putri atau lebih akrab disapa Agnes,lahir di Pemalang,11 April 2002.Agnes merupakan anak tunggal yang ingin sekali memppunyai kakak kandung.

Aku berharapkarya pertamaku bia diterima,menjadi inspirasi untuk kalian.