Aku berjalan sendiri menuju papan pengumuman. Pegumuman mahasiswa baru. Dalam pengumuman itu tertulis bahwa fakultas kedokteran akan melaksanakan masa pengenalan kampus mulai minggu depan dengan persiapan dan perlengkapan yang harus dipakai dan yang harus dibawa.
" Mahasiswa baru juga ya ? " tanya seorang perempuan yang berada disampingku.
" Iya, " jawabku sambil tersenyum.
" Kenalin nih aku nina..." ucapnya sambil mengukurkan tangan untuk bersalaman. aku pun menyambutnya dengan senang. aku punya teman baru.
" Aku Muna, ..' kataku mebalas menyebutkan nama. Akhirnya aku berkenalan dan ngobrol lebih jauh.
Hari itu pun tiba, hari pertama aku mengikuti masa pengenalan kampus, aku sudah siap dengan penampilan baruku, rambutku memakai pita yang berwarna warni, berbeda warna kiri dan warna kanan. Didadaku
menggantung name tage bertuliskan namaku
dan asal sekolahku, dan alamat rumahku serta terpampang juga no hp ku.
Aku mengenakan seragam baju putih rok putih dengan kaus kaki putih panjang dan tas dari karung terigu yang diselendang disebelah kiri.
" Semua mahasiswa kumpuuuull ..." teriak mahasiswa senior putra pada mahasiswa baru."
"Siaaap " kami serentak menjawab, sambil berlari memberuk barisan.
"Luruskan barisnya " teriak salah seorang kakak mahasiswi senior.
" Dengarkan baik baik, mulai hari ini kalian harus menanggil kami dengan sebutan Raka untuk kakak putra dan Rakanita untuk kakak mahasiswa putri. kalian paham ? " tanya nya dengan suara lantang.
" Siaaaap Raka.." jawab semua mahasiswa.
" Selama kalian bersama kami, kalian harus mentaati dan menuruti perintah kami." teriak rakanita sambil menunjuk nunjuk dengan telunjuknya ke seluruh mahasiswa baru.
Setelah berbaris kami diajak jalan jalan mengelilingi kampus dan diperkenalkan berbagai tempat tempat yang penting.
" Ayo lari....lari..." teriak seorang Rakanita pada salah seorang mahasiswa baru putri yang tertinggal.
' Ayo cepaaat..." bentaknya pada mahasiswa tersebut.
Aku melihat mahasiswa senior seniorku cukup ganteng ganteng, membuatku tambah seneng dan semanget mengikuti kegiatan pengenalan kampus ini sampai akhir.
" Ayo semua baris lagi.." kami dikumpulkan dan disuruh baris kembali. sambil disuruh mengitung.
" Satu,...dua,...tiga..." mahasiswa berhitung dalam barisan
" Hari ini kalian hanya kami ajak bersenang senang dan melihat lihat area kampus yang mungkin akan kalian lewati kalau sudah dimulai perkuliahan " ujar seorang raka memberikan pengumuman.
" Sekarang silahkan kalian bubar barisan dan kembali ke rumah. Besok tepat pukul tujuh kalian harus sudah berdiri di sini, kalian paham ?." tanya seorang raka sambil memandangi kami semua.
" Siaaap, raka.."jawab kami serentak.
" Balik kanan, bubar jalan.." akhirnya kami dipersilahkan untuk bubar barisan dan kembali kerumah.
Setelah bubar barisan aku dipanggil salah seorang raka.
" Hai kamu...sini.." ucapnya memanggilku dengan wajah tetap serius, mungkin dia jaga image kali.
" Siaap raka.." aku mendekatinya.
" Nanamu Muna? nama yang aneh..." ucapnya sambil tetap memandangiku. Aku tak berani menatapnya. aku takut. aku takut dibentaknya.
"Meskipun namamu aneh, tapi kamu manis juga, kamu darimana ? " lanjutnya tanpa ekspresi.
" Saya dari Bandung, kak " jawabku singkat
" Namaku Danu. Kalau kamu perlu sesuatu atau menanyakan sesuatu tanya sama aku. "
jawabnya dengan wajah dan sikap yang sangat cuek padaku.
" Siap raka, .." jawabku sambil mengangguk.
" " Adalagi kak ? " tanyaku padanya, karena dia diam saja membiarkanku jadi salah tingkah dan bingung sendiri.
" Ya sudah kamu boleh pergi..." ucapnya sambil langsung membalikan badan dan membiarkan aku tetegun sendiri.
Kenapa ini orang gitu gitu amat, kata hatiku. mungkin dia ingin menunjukan bahwa dia tidak perduli dan tidak butuh perhatian cewek
tapi kenapa dia memanggilku, dan memujiku mengatakan aku manis, aku jadi sedikit tersanjung.
Melihat sikap seorang raka tadi aku jadi inget Akbar. bedanya kalau Akbar selalu menggodaku dan selalu menggombali aku dengan wajah yang ramah dan ceria tapi tidak pernah menyatakan dan bilang suka padaku.
Kalau seorang raka tadi memujiku tapi dia tidak mau meunjukan rasa sukanya padaku, padahal aku tahu dari sorot matanya, dari cara memandangnya dia pasti suka padaku, cuma mungkin dia gengsi kalau ketahuan suka padaku, makanya dia bersikap seperti itu, bersikap cuek dan dingin.
Tapi sudahlah, aku tak mau terus memikirkan hal itu. Yang jelas aat ini aku merasa bahwa ternyata menjadi mahasiswa itu mempunyai kebanggaan tersendiri. Apalagi aku bisa mengikuti kegiatan pengenalan kampus dengan seneng banget dan semuanya terasa berubah, semuanya terasa baru dan aku sangat menikmatinya.
Mudah mudahan aku kuliah disini dapat memberikan yang terbaik pada kedua orang tuaku, memberikan kebanggaan pada mami dan papi dan impiankumenjadi seorang dokter yang profesional dan dokter yang amanah terkabulkan.
Hari kedua, tepat pukul tujuh, aku sudah siap dan aku sudah berada dibarisan.
" Siaaap gerak..." salah seorang raka nenyiapkan barisan.
" istirahat ditempaaaat gerak.." ucapnya lagi.
Aku berdiri dengan sikap posisi baris istirahat.
Seorang raka yang lain berjalan memeriksa barisan dan dia kemudian mendekatiku.
" Apa motivasi kamu masuk jurusan kedokteran ? "..tanya salah seorang raka tersebut bertanya padaku.
" Siap kak, aku mau jadi dokter, kak ..' jawabku polos karena gugup dengan tetap posisi kepala menunduk.
" Bego kamu !, semua yang masuk kesini pasti bakal jadi dokter .." bentaknya padaku. Aku hanya diam dan menunduk.
" Ayo jawab ! .." salah seorang raka yang lain ikut membentaku dan bertanya.
" Siap kak, aku mau membantu masyarakat menyembuhkan penyakitnya..." jawabku kembali polos dan tambah gugup.
Semua raka dan rakanita tertawa menertawakanku. mereka mungkin merasa lucu dan geli dengan jawabanku.
Satu persatu mahasiswa baru ditanyai. ..dan tidak ada jawaban yang dianggap benar semua jawaban dianggap salah.
Hari ini aku merasa seperti orang bego, ditanya salah, disuruh ini itu salah. apa yang kami kerjakan selalu salah dan selalu ditertawakan.
Kalau dihitung mungkin hari ini aku sudah sepuluh kali dibentak bentak dan ditertawakan kakak mahasiswa seniorku, tapi aku merasa senang, aku merasa bahagia. tidak merasa tersinggung dan sakit hati.
Pada saat yang bersamaan, aku lihat dan aku tahu kalau raka Dino suka mencuri curi pandang padaku. Aku pernah melihat dia sedang melihatku, dan saat dia tahu aku melihatnya langsung dia pura pura melihat ke yang lain.
" Mohon perhatian...dan mohon didengarkan ! "kata salah seorang raka dengan suara yang lantang.
"Kita sudah tiga hari melaksanakan pengenalan kampus ini. Kegiatan pengenalan kampus ini akan kita akhiri dengan melaksanaknya kegiatan outdor dengan berkemah di daerah Ranca Upas Ciwidey Jawa Barat.' kata seorang raja menjelaskan
" Kita akan melaksanakan KRM atau Kemah Ramah Mahasiswa pada hari sabtu dan minggu besok, kalian pasti akan senang, karena mahasiswa kedokteran harus sudah memviasakan diri beradaptasi dengan berbagai cuaca. kalian pasti sanggup dan harus siap.." ujar raka tadi sambil memberikan pengarahan dan sedikit memberikan semangat.
" Bagaimana, kalian siap ?.tanyanya sambil menunjukkan kepalan tangan sebagai tanda semangat.
" Siaaap.." jawab kami serentak sambil bertepuk tangan saking senengnya mau berkemah dalam rangka mengakhiri dan menutup kegiatan pengenalan kampus.
" Ok. hari ini kita bubar, namun sebelum pulang kalian bisa lihat pengumuman untuk kegiatan KRM, kalian bisa lihat nama kelompok dan temen temen kelompoknya. apabila ada yang tidak paham dan tidak mengerti silahkan ditanyakan pada kami sekarang." ucapya sambil membubarkan barisan.
****
Bersambung