"Maaf Dian baru sampai" Nanda
"nggak masalah, gimana udah mendingan, urusan sama kakak cewe lo dah kelar kan"
dian
"dah, jadi gua bantuin elu ngapain nih, lu Taukan gua nggak tau apa-apa selain game"
Nanda
"nggak masalah lu cuman posting - posting barang gua aja di online lu gua target in sepuluh barang terjual perbulan ya, selama tiga bulan kalo lu bisa jual lebih dari sepuluh nanti gua kasih bonus!" Dian
"oh gitu, ok Dian" Nanda
Setelah Nanda dan Dian berpisah Nanda langsung ke warnet dan melihat banyak orang yang main game sejenis yang ia mainkan, Nanda ke operator lalu dia bilang minta di print kan materi tentang cara cepat jual online.
Setelah diprint kan, Nanda harus membayar tiga ribu perlembar dan Nanda mencetak tiga lembar, Nanda yang bawa uang sepuluh ribu hanya sisa seribu habis itu dia pulang jalan kaki walaupun agak jauh.
Tiga puluh menit berlalu, Nanda yang baru sampai langsung mandi dan beres-beres kamar, habis itu dia ke ruang tamu untuk menemui ibunya dan meminta ponselnya dikembalikan. Nanda sendiri tidak menjelaskan kerja samanya dengan Dian ke ibunya, tapi karena ibu Nanda merasa kasian dia mengembalikan ponselnya Nanda, Nanda senang sekali sampe-sampe bertingkah seperti anak ayam. Kak Dela keluar dari kamar dia minta Nanda menemani kak Dela untuk ke minimarket namun Nanda menolaknya dengan alasan letih, tapi kak Dela bilang nanti di beliin apapun yang Nanda mau. Karena Nanda nggak punya makan simpanan di kamar akhirnya menyetujuinya, sambil menunggu kak Dela selesai mandi, Nanda memanaskan mobil kak Dela.
Beberapa menit berlalu, kak Dela akhirnya selesai beres-beres juga Nanda yang sendari tadi menunggunya bosan, akhirnya terpikirkan untuk meminta file barang jualan Dian.
"Dian, mana filenya" Nanda mengirimkan pesan melalui messanger Facebook
beberapa menit berlalu Nanda lelah menunggu jawaban dia, dan akhirnya kak Dela keluar lalu mengajak Nanda berangkat.
"yuk" ucap kak Dela
"ayok" balas Nanda
Selama perjalanan kedua saudara itu melakukan obrolan dan Nanda sering dipojokan oleh ucapkan kak Dela perihal Nanda punya pacar atau belum, sedangkan kak Dela sendiri sudah tunangan dan akan melangsungkan pernikahannya setelah lulus kuliah.
Tak terasa perjalanan begitu cepat kedua saudara itu telah sampai di supermarket, lalu keduanya masuk kak Dela mengambil keranjang yang di pegang ia sudah membawa daftar barang yang akan dibeli, yang pertama ia tuju adalah rak sabun tak berselang lama, menuju ke rak makanan disini Nanda begitu berbinar matanya.
Nanda yang melihat begitu banyak makanan sampai bingung mau ambil yang mana apalagi sebelum membeli selalu memperhatikan harganya walaupun yang membayar bukan dirinya. tak selang lama ia akhirnya memilih sebungkus permen rasa kopi, roti tawar sebungkus, susu coklat dan Choco late.
"kamu bener beli ginian?" tanya kak Dela
"iya, emang kenapa kak?" tanya balik Nanda
"aneh aja seleramu, nggak ini ( sambil menunjukan sebungkus kripik gorila rasa cabai)" kak Dela
"nggak ah, dah ini aja" jawab Nanda
"benerakan, ini nggak mungkin terulang loh Minggu depan udah balik ke London nih!" tegas kak Dela
Nanda memberikan tatapan sinis ke kakaknya, Nanda juga terpikirkan.
"emang gua nggak bisa hidup tanpa lu, bisa kali ada nyokap" ucap Nanda dalam hati
kedua saudara itu ke kasir dan mengantri cukup panjang kak Dela yang melihat adik cowoknya kelelahan memegang dan kelihatan pucat mukanya membelikan juice jeruk di warung jus untuk Nanda.
"nih minum" ucap kak Dela sambil memberikan se cup air jeruk
Nanda kembali menatap sinis dan mengambil air itu tanpa bicara apapun, beberapa menit berlalu sekarang tiba antrian keduanya.
"Selesai juga yuk balik" ucap Nanda
"Bentar masih ada barang yang kelupaan" Dela
"hah, antrian kasirnya kakkkkk" Nanda
"iya, aku tau nanti beli dijalan aja" Dela
dah ayo, keduanya ke parkiran
Selama perjalan kembali ke rumah tidak terlalu banyak dialog antara saudara itu, sampai akhirnya mobilnya berhenti di depan konter perdana dan pulsa.
Awalnya Nanda mengantuk namun melihat konter kecil yang dihampiri kakaknya ia ikut turun dan mendengarkan dialog antar pembeli dan penjual itu.
Nanda seolah memahami dan mempelajari hal baru dari apa yang barusan dia lihat, selesai membeli kartu dan mengaktifkan nomornya kak Dela langsung kembali ke mobilnya Nanda yang sendari tadi menyaksikan kak Dela, heran kenapa beli nomor baru namun ia tidak memiliki niatan menanyakan hal itu.
Selama perjalanan pulang keheningan masih saja terjadi walau kedua kakak beradik itu sama-sama bosan, tapi belum ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya Nanda berinisiatif bertanya bagaimana cara memasarkan barang supaya menarik minat para pembeli.
Kak Dela yang tidak menau akan hal itu justru menanyakan balik kenapa tiba-tiba tanya gituan, Nanda yang mencerna balasan kak Dela lebih memilih diam dan membuang muka. Keduanya akhirnya sampai kerumahnya kembali tanpa kejadian aneh yang terjadi selama perjalanan, lalu Nanda ke bagian belakang membuka pintu dan mengambil semua barang belanjaan yang barusan dibeli setelah itu dia ke dapur dan menaruhnya, nggak lupa Nanda mengambil barang yang dibelikan kak Dela dan dibawa ke kamar.
"uh, lelahnya" ucap Nanda
Sambil membaringkan tubuhnya keatas ranjang, sekejap memejamkan mata dan berpikir akan tugas dari temannya, Nanda terpikirkan akan kertas yang tadi siang iya isi dengan keterangan dan cara penjualan tapi iya lupa menaruhnya. dengan buru-buru Nanda keluar kamar untuk mencari kertasnya setelah iya mencari dikamarnya tidak ada.
Tiga puluh menit berlalu, kertas yang dicari-cari belum juga ditemukan akhirnya iya lelah dan mengambil segelas air putih sambil membawanya kedepannya televisi namun di sana berkumpul ibu kakak dan adik melihat acara tv show yang dibawakan oleh Aktris Korea keturunan Indonesia bernama Lee Kwang Han. Saat akan duduk Nanda menanyakan perihal kertasnya ke mereka namun hanya ibu yang menjawabnya.