Huh ...
Terdengar helaan nafas kasar dari seorang gadis kecil berbaju serba hitam.
Ya memang, ia sedang berduka. Tapi bukan berduka karena ada yang meninggal. Ia berduka pada dirinya sendiri, kenapa ia selalu seperti ini. Kenapa dia seolah tak dianggap dan dilihat, padahal dia sangatlah nyata berada ditengah-tengah keluarga yang sedang tersenyum hangat itu.
Dia hanya memandang tanpa minat, memberi jarak seolah mempertegas bahwa ia tak ingin bergabung walaupun ada yang memanggil.
Sakit sih, tapi mau bagaimana lagi. Ia hanya si bungsu dari sekian saudara di rumah ini.
Kata orang, jadi anak terakhir pasti sangat menyenangkan. Ia akan disayang, dan dimanja tapi siapa yang tau sebenarnya kalau bukan ia sendiri yang mengalaminya.
******