Chereads / KEHIDUPAN KU RUMIT / Chapter 21 - RUMIT 20

Chapter 21 - RUMIT 20

Hari Senin pagi,saat ini para siswa SMK Bhakti baru sedang mempersiapkan diri untuk ujian tengah semester yang sedang menunggu mereka,Rayna akhirnya datang dan duduk di kursi paling depan yang kosong

pengawas belum datang,jadi mereka masih bisa mengobrol ria

"bisa-bisanya gw duduk paling depan" ucap Rayna yang di dengar oleh Hanna,Ara dan Adel

"heh,mana ada yang mau duduk di depan meja pengawas" timpal Ara yang diangguki oleh Hanna dan Adel. Tak lama setelah Ray berkata seperti itu pengawas pun datang,seisi kelas pun jadi hening,

sesi ujian mereka berakhir,sekarang sudah waktunya pulang,mereka sudah berada di parkiran,saat Hanna akan menaiki motornya,helm nya juga langsung dipasangkan oleh seseorang, Ara,Adel dan Rayna yang melihat moment itu hanya bisa tersenyum mesem dan saling senggol

"loh?kok..." saat Hanna tersadar helmnya sudah terpasang ia pun menoleh ke arah samping dan mendapati Zidan sedang tersenyum ke arahnya

"Kak Zidan? ngapain Lo?!"

"Galak banget sih cantik..gw udah bantuin Lo masang helm loh,makasih nya mana? Hmm" goda Zidan

"Dih,ga ada yang nyuruh Lo ya masangin helm gw. Lagian Lo ngapain disini? harusnya kan Lo dah masuk buat ujian"

" Ya gampang lah ujian mah,disini aja dulu liatin kamu" Zidan berkedip membuat Hanna geli

"IHHHH DASAR MESUM! SANA SANA SANAAA" Hanna memukuli Zidan,teriakan nya juga mengundang tatapan langsung dari para siswa yang lewat, itu juga membuat ketiga temannya kaget

"buset si Hanna pake teriak segala" ucap Ara

"jarang-jarang liat dia begitu sama cowo" timpal Adel yang diangguki Rayna dan Ara

mereka bertiga pun melihat Hanna melewati mereka begitu saja dengan muka masam,melihat ke sisi lain Zidan yang tengah tersenyum sambil berjalan membuat ketiganya hanya tertawa.

"Eh Ray lu ga bawa motor?" tanya Ara

"Iya engga,kalian duluan aja gw bisa naik angkot kok"

"Gak mau bareng aja?"

"Hehe Makasih banget tawarannya, tapi gw harus ketempat lain juga dan beda arah pastinya,kalian duluan aja"

"Hmmm yaudah kalo gitu,dadah raynaa" lambai Ara dan Adel yang meninggalkan Ray sendirian di parkiran, namun kesempatan itu dimanfaatkan oleh hikmal yang sedari tadi sudah memperhatikan Rayna dari jauh

saat Ray hendak melangkah iya melihat tali sepatunya terlepas

"Aduh, tali sepatu lagi" saat akan membungkuk tiba-tiba seseorang datang dengan sigap dan langsung mengikatkan kembali tali sepatu Ray. Rayna hanya diam terpaku melihat sosok itu

Seseorang tersebut sudah selesai mengikat tali sepatunya dan segera berdiri

"m-makasih" ucap Ray yang melihat hikmal

"mau pulang bareng?"

"t-tapi.."

"ok ayo" belum selesai kalimat Rayna,hikmal sudah menarik tangannya hikmal membukakan pintu mobil untuk Rayna.Saat Rayna sudah masuk hikmal mendapt telepon,hikmal pun menjauh dari mobil

"halo imal" suara dari sebrang telepon sana terdengar sangat gembira

"halo Ica,kenapa?"

"ih kok kenapa? emangnya aku ga boleh telepon kamu?"

"engga gitu ca,boleh kok"

"gimana ulangan nya hari ini?"

"lancar kok,ini udah mau pulang"

hikmal yang asik bertelponan seakan lupa bahwa Rayna sedang menunggunya di dalam mobil

"lama banget telponan nya" Rayna masih terus melihat punggung hikmal di depan sana

tak lama kemudian hikmal pun masuk

"maaf lama",Rayna hanya tersenyum dan mengangguk,hikmal melajukan mobilnya

selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara,sangat hening hanya ada suara dari radio mobil hingga akhirnya Rayna menyadari bahwa ini bukan jalan pulang ke rumah nya

"e-eh ini bukan jalan ke rumah gw,Lo mau kemana?"

"Gw mau ajak Lo makan"

"lah? depan sekolah tadi kan banyak warung makan,cafe dan restoran juga ada.kok jauh-jauh?"

"gw bosen sama suasana nya,jadi gw cari tempat yang bagus apalagi buat couple kaya kita" hikmal tetap lurus dengan pandangannya ke depan sedangkan Rayna sekarang sudah salah tingkah dan terkejut dengan perkataannya

"Mm-maksud Lo couple? k-kan kita ga pacaran" pipi Rayna kini memerah karna malu

"bentar lagi kan jadi official.Anggap aja ini simulasi kita jadi couple" lagi-lagi hikmal mengatakan itu dengan mudahnya , membuat Rayna berkali lipat lagi tersipu malu oleh ucapannya,pacu detak jantung Ray sudah tidak karuan lagi

Dan akhirnya sampai lah mereka disebuah Restoran "Couple Soulmate" yang jauh dari ibu kota

"lah beneran couple nama restorannya" Gumam Rayna yang di dengar hikmal

"Ya karna itu gw bawa Lo kesini,Ayoo" hikmal kembali Manarik tangan Rayna,mereka masuk dan disambut oleh pelayan yang berkostum badut berbentuk hati

"Selamat datang kakak di Restoran Couple Soulmate Silahkan kakak selamat menikmati"

Rayna dan hikmal saling melempar senyum dan segera masuk,ternyata di dalam sangat ramai oleh para pasangan kekasih yang sedang makan dan mengobrol ria

"Lo duduk disini dulu gw mau ke WC" ucap hikmal yang diangguki Rayna

Rayna kagum dengan Restoran Couple ini,desain interior yang serba berbentuk hati, Wangi sweet Vanilla yang memenuhi ruangan restoran,meja dan kursi yang hanya untuk berdua,suasana yang romantis memang cocok untuk para pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara,Rayna terus tersenyum dan deg-deg-an tidak karuan

"belom pesen?" hikmal duduk di depan Ray,

"gw nunggu Lo"

"yaudah, Mba" panggil hikmal,keduanya pun memesan makanan dan minuman yang di inginkan, tak perlu menunggu lama makanan yang dipesan sudah tersaji di hadapan keduanya

"kok Lo bisa tau ada tempat kaya gini?"

"emm gw liat di internet,tempat ini baru buka seminggu lalu dan katanya bagus banget buat orang pacaran"

"tapi kan kita ga pacaran"

"belom,tunggu aja" kalimat tersebut berhasil membuat Ray bungkam kembali dan merasakan pipi nya memanas,hikmal yang melihat itu tersenyum dan mencubit pipi Ray

"aw"

"pipi Lo lucu sih" hikmal pun tersenyum kembali

"bisa ga sih jangan senyum terus,jantung gw ga sehat nanti" ucap Rayna dalam hati nya

*Ditempat lain waktu yang sama

Seorang gadis cantik duduk dan berbincang dengan temannya di taman kampus,senyum Gadis tersebut memikat Kevin yang sedari tadi memperhatikannya

"Yaelah udah sikat aja Vin"

"Tau nih ntar Diambil orang nangis lu" teman-keman Kevin pun tertawa karena berhasil menggoda Kevin

"mana berani gw,kalo gw deketin takutnya dia tiba-tiba kabur kan ga enak banget"

"Lo kan dah suka dia lama,ga kasian apa sama hati Lo? udah berlumut ntar ga ada yang isi ahahahaha" teman-teman Kevin kembali tertawa,Kevin memandang kesal mereka

"sore ini gw bakal gas" Kevin pun meninggalkan teman-temannya

Di taman kampus Gadis tersebut kini duduk sendirian sambil membaca buku,Kevin memandangnya dari jauh niat nya ingin mengajak gadis itu berbincang namun jantungnya terlalu berdebar kencang

"tenang Kevin,Lo bisa pasti bisa" Kevin menarik nafas,ia pun berjalan menghampiri si gadis

"Hai" sapa Kevin dengan gugup,gadis tersebut menoleh dan tersenyum

"Hai.." senyumannya membuat Kevin semakin berdebar,tangan nya sekarang bergetar

"kamu-eh Lo,gw boleh kenalan?" gugup Kevin yang membuat sang gadis tertawa kecil

"Nama gw kila"

"G-ggw Kevin" keduanya berjabat tangan

"nama panjangnya?" tanya kevin kembali

"Wuri Kila Aristya,panggil aja Kila" Gadis bernama Kila itu tersenyum menunjukan gigi kelinci nya yang imut,Kevin yang melihat itu terpaku lama karena terpesona,pipi nya bahkan memerah

"Lo manis juga" Kila mencubit pelan kedua pipi Kevin, tentu saja itu membuat Kevin semakin berdebar 2 kali lipat

Kila melihat pergelangan tangan kiri nya dan segera berpamitan kepada Kevin

"Gw pulang duluan ya Kevin,senang kenal sama Lo" Kila kembali tersenyum yang membuat Kevin langsung lemas karena tidak kuat menahan pesona Gadis tersebut

"kenapa murah senyum sih? jantung gw fiks copot ini copot" ucap kevin sambil memegangi dada kanannya

Waktu berlalu begitu cepat,Rayna dan hikmal sudah selesai makan,dan sekarang hikmal harus mengantar Rayna pulang,Namun tiba-tiba mobil hikmal tidak mau menyala

"kayanya mobil gw mogok deh"

"yah terus gimana dong pulangnya?" hikmal pun keluar yang di ikuti Rayna,hikmal menelpon seseorang disana

"gw dah telepon montir,sekarang tinggal mikirin nganter Lo pulang"

"gw pake taksi online aja,Lo gausah anter gw Lo tungguin mobil Lo aja"

"Ga! Ga bisa kaya gitu,gw yang bawa Lo pergi gw juga yang harus anterin Lo pulang"

"tapi-", hikmal melihat ada sebuah cara

"tunggu disini" Rayna hanya mendengus kesal karena lagi-lagi perkataannya terpotong

Hikmal menghampiri badut berkostum Hati tadi dan meminta tolong

"mas,saya boleh pinjem kendaraan mas ga? mobil saya mogok mas,saya harus anterin cewek saya pulang" badut tersebut melihat ke arah Rayna,Rayna terlihat sudah sangat lelah ditambah masih menggunakan seragam sekolah,badut tersebut pun mengizinkan dan memberi kunci kendaraannya

"Makasih ya mas,titip mobil saya"

Hikmal pun datang dengan menaiki motor Bebek dan helm yang dipenuhi berbagai macam stieker juga tak berkaca

"ayo naik"

"lah dapet motor darimana?"

"ada deh pokoknya,ayo naik" hikmal memberikan helm kepada Rayna dan memasangkannya,jantung Rayna kembali berdebar. Rayna naik dan hikmal pun melajukan motornya.

motor tersebut tidak bisa mengebut karna jika hal itu terjadi sepertinya motor itu akan terbelah menjadi dua bagian,ya! sangat rapuh dan seharusnya tidak layak lagi untuk digunakan,namun mereka berdua tetap tersenyum senang karna kebersamaan yang mereka lakukan berdua.

Sampailah keduanya di depan pagar rumah Rayna,Ray turun dan memberikan helm nya kepada hikmal

"makasih buat hari ini,jangan lupa motornya di balikin" Rayna tertawa kecil di akhir kalimatnya

"iya sama-sama, sayang banget gabisa ngebut"

"jangan deh kayanya bakalan langsung lepas ban-nya kalo Lo ngebut" kedua nya tertawa karna perkataan Rayna

"ada-ada aja,yaudah gw pulang dulu sana masuk",Rayna pun memasuki gerbang rumahnya dan melambai hikmal segera melajukan motornya.

saat menutup pagar Rayna baru menyadari bahwa ada sebuah mobil yang sudah tidak asing lagi untuknya terparkir di garasi rumah