Chereads / The Buto Ijo / Chapter 1 - PROLOG

The Buto Ijo

🇮🇩FAKEggy
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PROLOG

Duduk santai di kantor, sambil meminum secangkir kopi. Agus membayangkan liburan di Hawaii ditemani sekumpulan wanita wanita cantik yang memakai bikini.

Haluan Agus menjadi hilang ketika bos nya "Pak Roni". menyuruh semua pegawai untuk berkumpul dan rapat di ruangannya.

semua pegawai memasuki ruangan Pak Roni yang amat besar itu, Pak Roni menyuruh seluruh pegawai untuk membuat inovasi yang bisa meningkatkan minat beli pelanggan terhadap produk yang mereka jual.

Agus, bekerja di PT. Tenaga Kuda di bagian perindustrian. Perusahaan ini menjualkan produk oli dan aki untuk mobil maupun motor.

Salah satu pegawai usul untuk membuat promosi besar besaran. Lainnya lagi memberi usul untuk memberi diskon 15% kepada seluruh pembeli. dan usul usul lainnya.

Agus hanya bisa diam, dan mendengarkan seluruh usul dari setiap pegawai, ia melamun dan memikirkan usul terbaiknya.

lalu Agus berdiri dan berkata

"bagaimana jika kita mempromosikan menggunakan wanita yang seksi". usul dari Agus

Semua tertawa saat mendengar usul dari Agus yang aneh itu, bahkan bos nya sendiri tertawa terbahak-bahak. Agus menanggung malu atas usulnya tersebut. Malam pun datang, Agus telah melewati hari hari yang sangat lelah, bahkan jalannya sudah seperti zombie, tiba tiba dia tertabrak oleh seorang yang memakai tudung hitam.

"Jalan lihat lihat!" Bentak Agus.

Orang itu berjalan ke arah Agus, sambil menatap dengan tatapan yang sangat tajam. Mata orang itu berwarna hijau menyala, membuat Agus takut, namun Agus tidak dapat pergi dikarenakan badannya tidak bisa di gerakan. Orang itu semakin mendekati Agus, Agus yang hanya bisa diam melongo melihati orang itu tidak bisa berbuat apa-apa.

Sampai akhirnya orang itu menepuk pundak Agus, lalu mengatakan dengan bahasa yang Agus tidak mengerti.

"Koe, Kulo pilih dadi penerus kekuatan iki. Mugi Mugi koe saget ngendalikake kekuatan iki, lan ora koe gae hal hal sing ora kanggo opo maneh sing ora beneh" Kata orang itu,

Agus pun pingsan, layaknya dihipnotis oleh orang itu.

Lalu saat Agus bangun, ia sudah ada di rumahnya. Agus mengira itu tadi adalah sebuah mimpi, mimpi yang sangat aneh dan tidak masuk akal.

"Gue tadi mimpi apaan dah?" Tanya Agus.

Ia lalu bergegas mandi dan menuju ke kantor.

Tidak seperti biasa, Agus di kantor sangat aktif dan tidak bisa diam. Ia bahkan dapat menyelesaikan tugas tugas yang diberikan bos nya dengan sangat cepat, semua orang kaget melihat Agus yang seperti ini. Ada yang bangga ada juga yang merasa heran, tapi Agus tidak sadar dan menganggap ini sebuah kejadian yang normal.

Hingga malam pun tiba, saat Agus jalan menuju ke arah jalan pulang tiba tiba tidak sadarkan diri, ia terjatuh, melolong layaknya serigala, dan teriak sekencang kencangnya. Hingga membangunkan warga sekitar.

Badannya semakin membesar, merobek baju dan celana kerja nya. Rambutnya memanjang dan keluar taring taring panjang nan besar dari mulutnya, badannya berwarna hijau. Matanya hijau menyala, membuat warga yang melihat takut dan masuk kembali ke rumahnya.

Agus yang berubah menjadi Buto ijo tersebut tidak sadarkan diri, ia mengamuk di jalanan. Ia berlari dengan sangat kencang dan lompat dengan sangat tinggi. Ia bisa menembus tembok, ia sangat menginginkan sebuah makanan.

Buto ijo di biasanya memilih tumbal anak kecil yang baru lahir, umurnya sekitar 0-1 tahunan. Ia mencari anak kecil untuk di makan dan membuatnya menjadi sangat kuat, Agus mencoba untuk sadar dari gangguannya tersebut. Ia berlari dengan telanjang bulat, bahkan tidak ada sehelai kain untuk menutupi zakar dan buah zakarnya itu. Hingga ia tiba di rumahnya, ia sangat kelaparan. Rasanya seperti ingin mati.

Di lain sisi ia dikendalikan oleh mahkluk astral itu, di sisi lainnya ia mampu mengendalikan dirinya yang berubah menjadi monster buruk rupa itu. Rumahnya hancur berantakan, ia butuh makan. Ia ingin sekali makan bayi, namun dengan skala sehat Agus. Ia menentang apa yang Buto ijo inginkan. Ia masih mengendalikan dirinya, semakin lama semakin meredam emosi dari Buto ijo tersebut. Lalu badannya kembali menjadi normal secara perlahan, ia tertunduk menyesal. Tak bisa bicara apa apa, hanya bisa menyesali apa yang terjadi.

Itulah kejadian saat ini, Agus berbuah menjadi sosok monster yang sangat menyeramkan, itulah awal mula Agus memiliki kekuatan astral yang dapat merubahnya menjadi Buto Ijo.