Aku bisa melihat masa depan semua orang termasuk diriku sendiri sendiri. Tak banyak yang dapat aku sampaikan karena semua mempunyai kriteria masing - masing.
Nama aku adalah Aurel seorang perempuan berdarah pendekar. Aku ditakdirkan untuk membasmi kejahatan di dalam suatu daerah. Semua kasus dapat aku pecahkan.
Aku merasa merinding karena sudah melihat hasil yang akan terjadi kedepan padaku sendiri.
Aku terbunuh oleh dia. Seorang manusia bertopeng harimau memangsa aku yang sedang tak berdaya.
Meskipun aku sudah tahu namun tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sebagai putri dari seorang pendekar yang kuat dan hebat perlu tanggung jawab yang amat besar untuk dijaga.
Kehidupanku hanya sementara. Aku pasti akan bertemu dengan seorang pemudi yang lebih mantap dariku.
"Aku akan menjagamu sayang" Ucap Namda dia adalah seorang pendekar yang kekuatannya setara dengan kemampuanku.
Angin berdalih kencang memusar lebih dasyat. Petir juga ikut bergemuruh sangar dari biasanya.
"Tidak perlu urus saja diri kau sendiri" Kataku dengan penuh ketegasan yang di tundukki.
"Kau sudah menceritakan semua, lalu kenapa aku tidak boleh melakukannya ?" Katanya penasaran.
"Aku tidak mau kau ikut terluka, jadi tenanglah aku tidak mau membawamu berada dalam bahaya"