Jayani adalah orang yang periang tetapi ketika berjumpa dengan akhya tidak tau kenapa dia enggan untuk mengeluarkan suaranya,rasanya dia ingin berjerit ke arah lelaki yang bernama bagus,lelaki itu adalah pelatih sekaligus anak dari sahabat mamanya ,ya jayani menggangap bagus adalah Abang nya sendiri bagus adalah tempat untuk menjatuhkan keluh kesahnya.selama 4 jam berada diperjalanan jayani sedikit lasak karena sudah terlalu pegal rasanya badannya ingin tidur dikasur
"kenapa".tanya akhya
"eh ini kak,em,,pegel and laper juga,hehe".ucapnya takut-takut
"oh.oke".ucapnya datar
"haaa....demi apaa,oh okee,gimana sih gatau apa orang mau mati kelaparan,huaa kak bagus ayaa laper". ucap nya dalam hati dan menghentak tanggannya kesal.tidak lama kemudian dia mencoba mengambil makanan didalam tasnya dan membuat motor itu sedikit oleng-oleng
"apasih jay".ucap akhya datar
"laperr loh kak,gamau ngeliat orang mati kan yaudah berhenti sebentar mau ngambil makanan,nanti kalo Aya mati kakak yang akan Aya hantuin,karena tydack membiarkan ayaa memasukkan makanan kedalam perut". kata-kata gadis itu membuat akhya berhenti dipinggir jalan
"kenapa ya".ucap bagus melihat kedua manusia itu berhenti
"ini,udel cicak laper katanya".ucap akhya datar
"mau makan Jay?".ucap akhya sambil melihat wajah gadis itu
"iya!! laperr loo kak bagus,kalo Aya ga makan nanti mati,mau ngeliat Aya mati ha".colotnya kepada bagus sambil mencari-cari letak makanan yang ia beli diminimarket tadi
"ya nanti aja loh nyari warung,ini botchah ga bisa banget nahan laper bentar sambil nyari warung elah".ucap bagus
"nyari apa Jay".ucap akhya
"makanan yang tadi kak".ucapnya tidak melihat akhya
"ini apa".tunjuknya dengan wajah datar
"ehh, hehe, mangkanya siniin sih kak mau makan nih".ucapnya