Chereads / WHY NOT? / Chapter 3 - 02 - Ospek terakhir

Chapter 3 - 02 - Ospek terakhir

Setelah seminggu Evelyn mengikuti ospek yang dia lewati bersama mahasiswa pada umumnya, namun Evelyn beberapa hari tidak melihat keberadaan Sharon maupun Shaka di kampus. Hari ini hari terakhir ospek, bakal ada beberapa pertunjukkan yang memang diisi perwakilan perjurusan, Evelyn hanya menjadi penonton saja karna sudah ada bagian yang menjadi perwakilan untuk menunjukkan bakatnya dimalam terakhir ospek.

Dirumah, Evelyn sudah siap dan akan berangkat ke kampus kembali untuk merayakan penutupan ospek dan dirinya tidak sabar untuk besok memulai dirinya menjadi mahasiswa. Evelyn dijemput oleh salah satu temannya satu jurusan bernama Linda menggunakan mobilnya, "Hai Evelyn, sudah siap? Yuk berangkat ntar gabisa melihat kak Galen. "

Kalian masih ingat kak Galen? Kakak kelas yang Cinta mati dengan Sharon? Ternyata seorang selebritis loh hihi

Sepanjang perjalanan mereka hanya bernyanyi ria, sampai ponsel Evelyn bergetar ada pesan masuk dari Sharon.

Sharooon

"Hai Evelyn, have fun malam ini ya nanti kita ketemu loh, see you. "

Evelyn bahagia akhirnya bisa ketemu Sharon setelah beberapa hari ditinggal oleh Sharon karna perlombaan, "pesan dari siapa Lyn? "

Evelyn memasukkan ponselnya dan kembali fokus, "Dari Sharon, katanya dia datang nanti. "

"Oh begitu ya, syukur deh dia dateng, gua kadang merasa kasihan sama Kak Galen udah berjuang sampai nolak puluhan wanita dia tetep Setia dengan Sharon meskipun Sharon udah punya pacar. "

Evelyn menatap Linda karna dirinya baru menyadari bahwa Sharon memiliki kekasih tanpa memberitahunya, Evelyn sadar hal itu bukan kewajiban untuk dirinya mengetahui lebih dalam tentang Sharon, "Lo kenapa gitu mukanya? Kaget baru tau Sharon punya pacar? Sharon itu udah punya pacar dari 2 tahunan lah, awalnya gegara dijodohkan eh ternyata mereka saling suka. "

Evelyn semakin penasaran dengan cerita Sharon, meskipun dihatinya dia merasa bersalah karna mengulik Sharon dari orang lain, "Pacarnya Sharon sekarang lagi di Jerman kadang balik sih di Indonesia, tapi pacarnya orang Indonesia yang tinggal di Jerman gitu. "

"Kalau boleh tau namananya siapa? "

"Namanya, eh kita udah sampai yuk turun. "

Evelyn menyakinkan dirinya, bahwa tuhan tidak memperbolehkan dirinya terlalu dalam mengulik cerita Sharon. Evelyn menyusul Linda keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam kampus, "mengisi data dulu ya. "

Saat Evelyn mengisi data ada beberapa mahasiswa yang menjaga menatap dirinya, "Apa ada yang salah dengan saya? "

"Temennya Sharon ya? Yang kena masalah kan waktu ospek? Lo kok mau sih temenan sama Sharon yang sok cantik itu sampe-sampe gua ditolak sama Galen gegara dia doang, masih cantikan gua padahal. " Evelyn tersenyum dengan dalam hati berkata, "apa mereka gatau kalau yang mereka bicarakan ini anak yang bisa mengeluarkan mereka dengan gampang. " Evelyn lalu pergi dengan Linda mendekati gerumbulan jurusan mereka.

"Evelyn. " Evelyn membalikkan badannya merasa ada seseorang yang memanggil dirinya, "Sharon. " saat Sharon hadir, Evelyn seperti melihat sosok yang pernah ia temui namun ia lupa siapa sosok itu, Sharon berlari mendekati Evelyn, "Hei Sharon, gimana perlombaan lo? " tanya Sisca

Sharon mengacungkan jempolnya, "Aman kalau lawan gua mah. "

Semua bertepuk tangan atas kemenangan Sharon, meskipun masih mahasiswa baru namun prestasi Sharon sudah diakui, "ngomong-ngomong lo ke sini sama Shaka? " tanya Linda

"Nope, gua kesini gak sama Shaka doang kok. "

Seketika semua orang menatap Sharon, namun Sharon tertawa bahagia, "Iya jelas lah gua sama Shaka doang, pacar gua belom balik, nih keknya kalian penasaran banget sama pacar gua ya sampai pada ngira gua sama pacar gua hahaha. "

Entah kenapa Evelyn merasa Sharon ada yang dia tutupi, setelah itu Sharon berpamitan untuk pulang lebih dahulu dengan Shaka, kemudian Evelyn berdua dengan Linda dan yang lainnya.

"Lyn, lo kagak penasaran sama pacar temen lo sendiri? "

Awalnya Evelyn penasaran, namun bukan hak dia untuk mengetahui, "Biarlah Sharon memberitahu gua sendiri, itu privasi dia juga. "

Linda mengeluarkan ponselnya lalu ditunjukkan kepada Evelyn foto Sharon dan kekasihnya. Saat Evelyn memperhatikan foto yang ditunjukkan oleh Linda, "Ini cowonya Sharon? "

Linda menatap Evelyn, "Iya ini cowonya Sharon dan Shaka, lo kenal? "

Evelyn menatap Linda ragu, "Kalau boleh tahu namanya siapa? "

Linda sedang berpikir, "Namanya siapa ya, gua agak lupa gitu. "

"Soalnya mukanya kayak mantan gua. " Linda terkejut apa yang Evelyn katakan barusan, "Iya mungkin mukanya sama kan bisa aja, gamungkin kan Sharon ambil mantan lo juga, bisa aja waktunya pas gitu. "

Evelyn berpikir ada benarnya juga apa yang dikatakan Linda baru saja, mungkin Evelyn masih terbayangkan oleh sosok Gavin.

Malam pun semakin larut, Evelyn dan Linda memutuskan untuk pulang karna besok kuliah mereka sudah dimulai, "Thanks Linda udah anter gua sampai rumah."

"No problem, duluan ya. "

Evelyn membuka pintu dan segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Saat Evelyn usai mandi, ponselnya menyala ada notifikasi dari Linda

Lindadkv

"Nama pacarnya Sharon itu Gavin, apa mantan lo juga Gavin namanya? "

Tiba-tiba Evelyn menjatuhkan ponselnya tidak sadar, "Gavin? Gak mungkin Gavin mantan gua kan? Gak gak mungkin ini. "

Evelyn mengambil ponselnya lagi lalu menelfon Sharon namun tidak dijawab, kemungkinan besar Sharon sudah tertidur. Evelyn memutuskan mencari kontak Gavin yang sudah lama ia blokir.

Gavinsayang

"Malam gavin maaf menggangu, apa lo kenal Shaka? "

Evelyn masih takut apakah akan dijawab atau kah tidak, Evelyn memutuskan untuk tidur saja karna besok harus masuk pagi.

Dipagi hari, saat Evelyn akan berangkat ke kampus. Ponselnya bergetar dan Evelyn terkejut mendapatkan balasan dari Gavin

Gavinsayang

"Hai Evelyn sudah lama tidak konta sama lo, Shaka siapa nih? Apa anindhito Shaka? "

Sesaat Evelyn lupa nama lengkap Shaka namun saat Gavin menyebutkan Anindhito yang namanya mirip dengan Anindhita ia baru ingat namanya, dengan cepat Evelyn membalasnya sambil dirinya keluar dari kamar untuk sarapan pagi.

"Pagi mamah papah. "

"Pagi juga sayang, hari ini sudah mulai masuk ya? Gimana nih udah punya pacar belom. " Goda papah sampai membuat pipi Evelyn memerah, "Papah bisa aja nih. "

"Mah kotak makannya Evelyn bawa aja ya, Evelyn mau makan di kelas aja kasihan bapak ojeknya nanti, Evelyn berangkat ya. "

"Hati-hati. "

Evelyn menghampiri ojek lalu segera berangkat ke kampus, selama perjalanan, Evelyn mengecheck ponselnya siapa tau ada balesan dari Gavin. Tidak lama kemudian Evelyn sampai di depan kampus, Evelyn memberikan uang kepada ojek dan segera masuk. Namun saat akan masuk, dirinya melihat Sharon yang diantar oleh seseorang yang tidak asing dengannya didalam mobil. Sharon yang menyadari Evelyn langsung menghampiri nya, "Hai, baru dateng juga? Masuk yuk. "

Evelyn mengangguk lalu berjalan masuk kedalam bersama Sharon, "Tadi diantar pacar ya Sharon? "

Sharon yang sedang mengunyah permen menatap Evelyn, "Hm pacar? Iya hehehe kemarin baru sampai tapi besok malem udah balik gitu. "

"Balik kemana memang? "

"Jerman. "

Evelyn dan Sharon langsung masuk ke kelas karna jam mata kuliah pertama mereka akan dimulai, "Hei Sharon kenapa lo kemarin pulang duluan. " Ucap Derren

"Kembaran gua ada acara ngedate mangkanya gua diajak pulang. "

"Gausah sama Shaka aja biar pulang malem. " ucap Dilan

Sharon menatap Dilan, "Lo mau berurusan sama cowo gua? "

"Cie sekarang publish nih udah punya pacar. " ucap Linda tiba-tiba, membuat Sharon menatap Linda, "Maksud lo apa sih? "

"Iya lo sekarang udah mengakui kalau lo punya pacar? Niat nya mau pamer nih. "

Evelyn merasa Sharon benar-benar marah, "Hm kalau gua pamer juga gaada efeknya di lo juga kan? Ini hidup gua dan lo harusnya urus hidup lo sendiri juga. "

Kata-kata yang barusan Sharon katakan membuat seisi kelas bertepuk tangan dengan langkah Sharon barusan, "Wih keren banget. " sebagian orang mengatakan hal itu kepada Sharon namun entah mengapa Evelyn merasa itu hal luar biasa yang orang lain lontarkan.

Dosen masuk kedalam kelas membuat semua orang kembali ke tempat masing - masing, saat mereka fokus dengan apa yang dijelaskan. Ponsel Evelyn bergetar namun Evelyn tidak menyadari kalau pesan itu dari Gavin.

Gavinsayang

"Calon adek ipar gua.