Dulu Anastasia sempat berpikir, bahwa melihat orang harus dari fisiknya terlebih dahulu. Dulu Anastasia sempat berpikir, sempurna nya fisik seseorang berarti hatinya juga selaras dengan hatinya.
Ternyata dia salah.
Alexander Abraham, mahasiswa jurusan psikologi dengan rambut seputih salju, dan juga senyum ramah selalu terpancar di wajahnya. Namun, siapa yang tau bahwa dia adalah orang yang harus darah?
Takdir mempertemukan mereka berdua, kisah dimana penderitaan, pemberontak, musuh, dan juga cinta sedang di uji dalam satu kejadian.
Anastasia mulai terbiasa, apakah dia jatuh hati pada seorang psikopat berdarah dingin itu?