Chereads / Deeana / Chapter 12 - Perusuh semakin menjadi

Chapter 12 - Perusuh semakin menjadi

"LO.... LO..... LOH.... DECLAN".Teriak Tasyana. orang-orang yang berada di sana terkejut dengan teriakan Tasyana.

"Ya ampun... ya ampun.... gue gak mimpi kan....",jerit Tasyana sambil menepuk-nepuk pipi nya sendiri sementara Carissa hanya berdiam diri, ia merasa tak menyangka orang yang dia kagumi berada di hadapan nya tengah melihat nya, kaki nya terasa seperti jelly, badan nya lemas, jantung nya berdegup dengan kencang.

"oh Allah kalau ini mimpi jangan kau cepat bangunkan aku" gumam Carissa yang masih bisa di dengar oleh Deeana.

Deeana yang melihat kedua teman nya ini seperti orang yang melihat hantu memilih untuk meminta maaf kepada Declan dan keluarga yang menyambangi Declan.

"ayo kalian masuk, kalian mau diem aja disini",ujar Deeana sambil menyeret kedua teman nya, rasa sakit yang di derita nya tidak sebanding dengan malu yang kedua orang teman nya perbuat.

"Deea.... itu Declan... kan, itu Declan.....gu..gu...e gak mimpi kan! ",tutur Tasyana yang masih terkejut dan merasa ini smua hanya di dalam mimpi.

Deeana yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala nya.

" Bu, maaf ini kedua teman saya, sekali lagi, saya minta maaf atas kerusuhan yang terjadi",ucap Deeana yang masih tidak enak dengan wanita yang Deean ketahui adalah ibu Declan.

"tidak apa, saya maklum kok. oh iyah nama kalian siapa ?",tanya ibu Declan kepada ketiga dara itu.

Seketika kedua teman nya langsung tersadar dari keterkejutan nya.

"Sa.... sa... ya... ",belum sempat Tasyana menyelesaikan perkataan nya, Carissa lebih memilih maju terlebih dahulu dan memperkenalkan diri.

"perkenalkan nama saya Carissa Elsa Marina tante, just call me Carissa", ucap Carissa sambil mengulurkan kedua tangan nya.

Ibu Declan menerima uluran tangan dari Carissa sembari tersenyum.

"ih... Caris, kamu tuh yah",gerutu Tasyana, ia pun maju dan mengulurkan tangan nya sambil melirik ke arah Declan, Declan yang di lirik seperti itu hanya tersenyum masam, ia tidak begitu tertarik dengan kedua teman gadis itu, ia menunggu wanita itu menyebutkan nama nya.

"perkenalkan nama saya Tasyana Wijaya, tante. Tante bisa panggil saya Tasyana",ujar Tasyana. Bu Nuri juga melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan kepada Carissa.

"kalau kamu siapa nak? ",tanya bu Nuri kepada Deeana.

"Saya Deeana Tante",jawab Deeana singkat, padat dan jelas.

"nama yang manis",gumam Declan yang tidak terdengar oleh siapa pun.

Ceklek...

terlihat disana suster dan di belakang nya terdapat ummi yang sedang membawa semangkuk nasi dan lauk.

"maaf bu, ini waktu nya pasien makan siang", ujar suster itu, kemudian meletakkan mangkuk persis seperti yang di bawa ummi.

"Ini Deea, ummi tadi mengambil nya langsung kesian suster itu",tutur ummi yang langsung memberi suapan kepada Deeana.

"Deea bisa sendiri ummi", ujar Deeana yang mencoba menarik mangkuk yang di bawa oleh ummi.

"gak, biar ummi saja yang suapin kamu, nanti kalau kamu makan sendiri, kejadian sama Ishaq terulang",ujar ummi yang berhasil membungkam Deeana, Deeana ingat ia dan Ishaq kepergok oleh Ummi, sebenar nya ia juga tidak tahu kenapa Ishaq berusaha mencium diri nya, bilang saja ia ke geer-an, tapi ia juga tidak bodoh, Ishaq memang berusaha mencium nya, ada apa sebenar nya dengan pria itu, kenapa dia seperti itu. Entahlah, sungguh aneh.

Declan yang melihat Deeana mengerucut kan bibir nya, merasa lucu, gadis berhijab itu terlihat enggan menerima suapan dari ibu nya, tanpa terasa bibir nya tertarik ke atas.

"emm.... tante, boleh saya yang menyuapi Declan", tanya Carissa tiba-tiba yang membuat semua orang tertuju pada nya. Bu Nuri yang merasa tidak enak jika menolak hanya menganggukkan kepala nya.

"terima kasih Tante", Ujar Carissa yang langsung mengambil mangkuk di atas meja kecil dan berjalan ke arah Declan.

Tasyana yang melihat itu membuka mulutnya lebar-lebar, ia tidak menyangka Carissa bisa lebih dulu dekat dengan Declan, kalau begitu cerita nya, ia akan susah dekat dengan Angga, Tasyana pun mendekati Carissa dan mencoba untuk merebut mangkok yang berada di tangan Carissa.

"Ih... Tasyana kenapa loh ngambil mangkok nya, ini kan buat Declan bukan buat loh", gerutu Carissa yang mencoba untuk mengambil kembali mangkuk yang berisi nasi serta lauk nya itu.

"siapa bilang ini buat Gue, ini tuh buat Declan, sini Declan biar aku saja yang suapin kamu",ujar Tasyana.

"Ih... nggak yah, ini gue yang ngambil, minta izin, kenapa loh yang harus suapin Declan", geram Carissa kepada Tasyana, ja merasa kesal saja, teman nya ini seenak nya saja mengambil hak nya, itu kan dia yang minta izin, butuh keberanian untuk meminta izin kepada bu Nuri. Ia pun mencoba merebut mangkuk di tangan Tasyana. Lagian bukan nya teman nya ini menyukai Angga bukan Declan, lantas mengapa ia ingin menyuapi Declan, jelas-jelas pria di hadapan mereka ini Declan bukan Angga.

" ih... gak yah, loh tuh kenapa sih ris, gue juga pengen nyuapin Declan", ujar Tasyana yang mencoba menjauh kan mangkok yang berada di genggaman nya.

"ih apaan sih, gue yang duluan"

"enggak mau, gue yang harus suapin Declan"

"enak saja, gue yang harus suapin Declan"

rebutan mangkuk pun tak terelakkan.

sedangkan Deeana merasa kesal dengan kedua teman nya, kenapa mereka seperti itu, memalukan saja. Sementara ummi, bu Nuri, dan Declan hanya teediam.

"Hey, kalian itu kenapa sih dari tadi kayak gini, Tasya, Caris, letakkan mangkuk nya, SE. KA. RANG! ",jerit Deean yang mengejutkan semua orang, tapi yang nama nya Tom and Jerry mana bisa akur, mereka malah semakin menjadi memperebutkan mangkuk. Hingga.....

PPRRANGGGGG.....

Suara mangkuk terjatuh ke lantai, Deeana yang melihat itu marah kepada kedua teman nga, ia menyuruh kedua teman nya itu untuk membersih kan mangkuk yang berserakkan di lantai.

"Maaf yah Declan, bu"ujar Deeana yang merasa tidak enak.

Ummi pun merasa bersalah,akhir nya ia pun pergi ke luar, Deeana yang melihat ummi keluar merasa bersalah,pasti ummi nya itu merasa malu, ibu Declan juga merasa risih dengan kelakuan kedua teman nya itu, tiba-tiba ummi datang membawa kan semangkuk bubur untuk Declan.

"maaf yah bu Nuri, nak Declan, ini saya bawakan semangkuk bubur untuk nak Declan",ujar ummi kepada bu Nuri, bu Nuri yang merasa tidak enak pun menerima semangkuk bubur itu.

"terima kasih bu, padahal tidak usah seperti ini",ucap Bu Nuri kepada ummi, Ia merasa tidak enak hati.

Sementara Tasyana dan Carissa hanya terdiam melihat itu, mereka merasa bersalah kepada ummi Deeana.

"tante, kami berdua minta maaf yah",ujar Carissa mewakilkan. Ummi yang melihat itu hanya tersenyum.

"lain kali jangan di ulangi lagi yah, minta maaf sama bu Nuri dan Nak Declan", titah ummi sembari mengelus rambut Tasyana dan Carissa.

"Tante, Declan, kami minta maaf",ujar Tasyana.

"iyah, nak",ucap bu Nuri. Sementara Declan hanya mengaggukkan kepala nya, ia juga tidak tahu harus bersikap seperti apa.