Wanita hamil itu melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya terlebih dahulu, untuk memastikan kalau Irwan belum mencari ATMnya di kamar mereka, seperti dugaan wanita hamil itu. Irwan memang tidak berada di dalam kamar mereka, Lia pun tersenyum lega. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerja Irwan, "Tok!!! Tok!!! Tok!!!" Lia mengetuk pintu ruang kerja Irwan.
"Siapa?" tanya laki-laki itu suaranya terdengar sedikit kasar.
Lia terdiam sejenak, ia menghela nafas panjang, kemudian menjawab, "Aku," jawab wanita hamil itu singkat.
Mendengar jawaban dari wanita hamil itu, Irwan pun mengubah nada suaranya. Tanpa membuang waktu lagi, Irwan langsung berkata, "Masuklah, mama sayang," Kali ini nada suara laki-laki itu terdengar sangat lembut dan hangat.