"Saat aku masih menjalin hubungan dengan Maya, aku sempat memberitahu Maya password ATMku itu. Karena aku ingin dia merasa bahagia bersamaku dan bisa membeli barang-barang yang ia sukai." seru Irwan menatap kembali ke masa lalu, kemudian Irwan memandang wajah istri tercintanya itu.
Karena tidak ingin menyakiti hati wanita hamil itu lagi, ia pun berkata lagi, "Tapi... Itu dulu, saat aku masih menjalin hubungan dengannya. Sekarang aku sudah benar-benar menyesal dan aku sudah menyadari semua kesalahanku. Aku sudah tau siapa wanita yang benar-benar aku cintai dan mencintaiku dengan tulus, yaitu kamu, Lia. Sekali lagi aku minta maaf karena telah mengkhianatimu." Irwan berkata sambil menundukkan kepalanya, suaranya terdengar lirih. Sepertinya penyesalan yang ia rasakan benar-benar mendalam.