'Aku sudah menganggapmu seperti adik kandungku sendiri, aku juga tidak merasa ragu untuk menolongmu dan keluargamu, bahkan di saat mas Irwan dan mama Dina mengusirmu dan tidak ingin menerimamu dan anak yang berada di dalam kandunganmu. Aku sendirilah yang menerimamu untuk masuk ke dalam rumah kami, tapi, apakah ini balasanmu kepadaku Maya? Berkali-kali kamu mencoba untuk menghancurkanku, tapi aku selalu memaafkanmu. Bahkan di saat kamu memfitnah mas Irwan, aku pun memaafkanmu. Tapi ini sudah benar-benar keterlaluan, kamu telah membahayakan nyawa mas Irwan bahkan mas Irwan hampir saja kehilangan nyawanya. Aku tidak akan memaafkanmu untuk ini Maya, kamu harus menerima hukuman atas perbuatanmu ini.' ujar wanita hamil itu dalam hatinya, ia mengambil nafas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya kembali, ia berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri.