Irwan melihat Lia dan mama Dina yang berada dibarisan depan, ia merasa lega karena kekhawatirannya ternyata hanya kekhawatiran belaka. Ia merasa sangat bahagia dan terharu melihat pesta kejutan ulang tahun untuknya yang sudah diatur dengan sangat baik oleh wanita-wanita yang ia sayangi dan sangat berarti dalam hidupnya, yaitu Lia dan mama Dina.
Irwan pun tersenyum sambil menatap kedua wanita yang sangat ia sayangi itu, lalu ia melirik ke arah tamu-tamu undangan dan memberikan senyuman manisnya kepada mereka juga. Kemudian ia melangkahkan kakinya mendekat ke arah wanita hamil yang sangat ia cintai itu. Tanpa berkata apa-apa dengan perasaan haru, ia memeluk Lia dengan penuh kasih sayang. Kemudian ia memeluk wanita paruh baya yang berdiri di samping Lia, setelah ia melepaskan pelukannya dari wanita hamil itu.