Jadi Putri memutuskan untuk berpamitan saja, setelah putri menutup pintunya, Lia dan Irwan mulai duduk bersebelahan di sofa panjang yang letaknya tak jauh dari pintu. Mereka pun membuka kotak nasi tersebut, dua kotak nasi berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya, sedangkan yang satu kotaknya lagi berisi buah mangga yang sudah di potong dadu dan kedua botol stainless itu berisi jus jeruk.
Irwan terdiam saat melihat isi dari kotak nasi tersebut, nasi putih, tumis kangkung dan rendang hati adalah makanan kesukaan pa Pratama. Seketika Irwan kembali teringat dengan pesan almarhum pa Pratama saat ia koma waktu itu, "Mas Irwan, apakah kamu baik-baik saja?" tanya wanita hamil itu yang merasa khawatir melihat laki-laki yang duduk disampingnya masih belum menyentuh makanannya sama sekali.
"Iya, aku baik-baik saja. Hanya saja..." jawab Irwan namun ia tidak sanggup untuk meneruskan kata-katanya lagi.
"Hanya saja, apa mas?" tanya wanita hamil itu lagi penasaran.