'Benar-benar akhir yang sangat menyedihkan bagimu, ka Amel. Jika itu semua benar-benar terjadi,' lanjutnya tersenyum puas.
Lia duduk di kursi yang berada di samping ranjang rawat Irwan, ia menggenggam tangan suami tercintanya itu sembari menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya, "Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday, happy birthday, happy birthday to my best husband." Lia menyanyikan lagu tersebut dengan bersemangat.
"Selamat ulang tahun mas Irwan, semoga panjang umur, sehat selalu, dimurahkan rejeki dan cepatlah sembuh papa sayang," lanjut Lia lagi, mendoakan suami tercintanya itu.
"Papa bangunlah, kami semua merindukanmu. Apakah papa tidak ingin merayakan hari ulang tahun papa bersama kami?" Lia menirukan suara anak kecil, sembari mengelus-elus perutnya seolah itu adalah suara anak yang ada di dalam kandungannya.