"Tante Lia kemana saja, kok ngga dateng-dateng ke panti lagi. Kita semua kangen sama Tante Lia," ujar Zahira dengan nada suara yang manja.
Lia tersenyum, membuat hati Dika menjadi sejuk dan merasa lega saat melihat senyuman di bibir wanita hamil itu.
'Akhirnya, aku bisa melihat senyumanmu juga, terima kasih untuk senyumanmu ini Lia,' kata Dika dalam hatinya, sambil menatap wajah Lia dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Hm, maafkan Tante Lia, karena Tante sibuk belakangan ini. Jadi Tante tidak bisa datang ke panti, lagi pula sekarang suami Tante sedang sakit." jelas wanita hamil itu dengan nada suara yang lembut, lalu ia melirik ke arah Irwan yang sedang terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang rawatnya.
"Itu suami Tante Lia ya? Wah tampan sekali, kalau Zahira besar nanti. Zahira juga mau menikah dengan laki-laki tampan seperti suami Tante Lia," sahut Zahira polos, Lia hanya bisa tersenyum tipis melihat ekspresi wajah Zahira yang menggemaskan itu.