Kebencian Maya terhadap Lia semakin bertambah dalam, ia benar-benar ingin menyingkirkan Lia dari kehidupan Irwan secepatnya. Bahkan kalau perlu dengan kedua tangannya sendiri, Maya pun mengepal tangannya kuat-kuat saat kebenciannya sudah berhasilĀ menguasai hatinya sepenuhnya.
Maya tersadar dari lamunannya setelah beberapa saat dan kembali kekenyataan, ia kembali memeriksa laci-laci yang ada di dalam lemari pakaian Lia dan Irwan, tiba-tiba ia menghentikan gerakan tangannya saat ia menemukan buku tabungan milik Lia dengan ATM yang berada di dalamnya.
Ia melihat nominal uang yang tertulis dalam tabungan itu, "900 juta?" serunya, hampir saja ia berkata dengan nada keras, kalau saja ia tidak segera menutup mulutnya sendiri dengan tangannya.
"Memang istri yang cermat kamu ka Amel, selain pandai mengambil hati suami dan mertua. Ternyata ka Amel juga pandai menyimpan uang," bisiknya dengan nada mencibir.
"Aku akan mengambil uang tabunganmu ini ka Amel," ujar Maya geram.