Saat itu jalanan dekat rumah Irwan dalam keadaan sepi sehingga tidak ada yang melihat aksi kedua perampok tersebut.
"Ah, sudah jangan banyak omong! Serahkan saja semua barang berharga milikmu atau nyawamu yang akan melayang!" Kali ini laki-laki yang satunya berbicara. Suaranya terdengar lebih garang dari si brewok, rambutnya juga agak gondrong.
"Kalian berdua seperti banci! Beraninya menyerang seorang wanita yang sedang hamil. Kalau berani sini lawan gue!" Suara menggelegar Irwan tiba-tiba terdengar menantang kedua perampok itu. Mereka pun segera menoleh ke arah suara tersebut.
Awalnya Irwan kembali ke rumahnya karena ingin mengambil dokumen yang tertinggal, tapi saat ia berjarak satu rumah dari rumahnya, ia malah melihat Lia yang sedang ditodong oleh dua orang perampok. Maka dari itu, ia pun menghentikan laju mobilnya dan segera keluar dari mobil.