Setelah bertarung dengan pikirannya dan masih belum bisa menemukan jawabannya, akhirnya Maya pun berniat untuk memikirkan rencana selanjutnya yang akan dia lakukan, untuk bisa menyingkirkan Lia dari kehidupan Irwan. Karena ia ingin memiliki Irwan sepenuhnya, ia tidak ingin kalau hanya menjadi yang kedua.
Apalagi sekarang Irwan sangat membencinya, dan selalu menunjukkan tatapan ketidaksukaannya kepada Maya. Maya menyadari hal itu, tapi ia masih sangat mencintai Irwan. Sehingga ia tidak menghiraukan sikap Irwan terhadapnya, dan terus mencari cara untuk bisa membuat Lia menjauh dari kehidupan Irwan, bahkan kalau perlu untuk selamanya.
Sementara itu, mama Dina sedang duduk di teras rumah sambil menikmati teh dan kue kering yang sudah disiapkan bi Siti untuknya.
"Assalamualaikum ma." Sapa Lia yang menghampiri mama Dina dan kemudian duduk di bangku yang ada disamping mama Dina.
"Waalaikumsalam." Sahut mama Dina tersenyum hangat melihat kehadiran Lia.
