"Kalau begitu, besok pagi kita akan melakukan tes DNA. Supaya kamu dan mama bisa yakin kalau itu darah dagingmu atau bukan" wanita hamil itu berkata dengan santai dan tenang, ia sengaja tidak ingin mengatakan kepada Irwan dan mama Dina kalau sebenarnya ia sudah melakukan tes DNA dan mengetahui kalau anak itu memanglah darah daging Irwan.
Kemudian wanita hamil itu pun melangkahkan kakinya menuju ke arah Maya.
"Terima kasih banyak, ka Amel." seru wanita itu sambil tersenyum tipis menatap wajah wanita hamil itu.
"Tidak perlu berterima kasih kepadaku, karena ini semua ada syaratnya." sahut wanita hamil itu, tatapan matanya masih terlihat tenang dan tanpa emosi.
Irwan, mama Dina dan Maya pun langsung menaruh perhatian penuh kepada wanita hamil itu. Mereka tidak mengerti, apa yang sebenarnya wanita hamil itu pikirkan sekarang. Mereka menatap wajah wanita hamil itu dengan penuh tanda tanya, tapi tidak satu pun dari mereka membuka mulutnya.
