Terima kasih atas pengertiannya kepada semua pembacaku, bab ini sudah saya edit. Sekali lagi terima kasih banyak atas pengertian kalian dan happy reading.
Mama Dina menarik Maya keluar dari kamar Lia dan Irwan sampai ke depan rumah, kemudian wanita paruh baya itu mendorong tubuh Maya dengan kasar sampai ia hampir saja terjatuh. Meskipun wanita paruh baya itu tahu kalau saat ini Maya sedang hamil, tapi dia sudah tidak peduli, yang jelas saat ini wanita paruh baya itu ingin meluapkan semua amarahnya kepada wanita itu.
"Pergi kamu dari sini, dasar wanita murahan. Beraninya kamu memfitnah anakku dan berkata kasar dengan menantuku. Memangnya kamu pikir kamu itu siapa? Dasar wanita tidak tau diri, tidak ada yang menginginkan kehadiran kamu di sini, seharusnya kamu sadar diri dan segera keluar dari rumah kami." Wanita paruh baya itu sudah tidak tahan lagi melihat perilaku Maya yang semakin hari semakin menjadi.