Seumur hidup Sheren, baru kali ini dia menghadapi kedukaan terbesar. Kedukaan yang berasal dari kakak sepupunya. Sheren tidak tahu bagaimana cara menghadapi orang berduka, sehingga yang dia lakukan hanyalah diam dan sebisa mungkin tidak mendekati Felicita. Sheren bukan Shaka yang pandai menghibur orang. Kakak kembarnya itu sekarang tengah menghibur Felicita dan menghujani kakak sepupunya itu dengan banyak kasih sayang.
"Sheren? Kenapa kamu ada di sini?" Cyrus yang baru saja naik ke lantai dua untuk menuju kamar tempatnya tidur bersama sang istri terkejut saat pintu balkon terbuka lebar. Jadi, dia mengecek balkon itu dan menemukan sang adik sepupu sedang duduk di kursi malas di balkon tersebut.
Sheren menoleh ke arah Cyrus dengan tatapan kaget. "Kak Cyrus? Kapan Kakak datang?"
"Barusan. Kamu sedang apa di sini?"
"Hanya mendengarkan sebuah lagu."
"Malam-malam gini di luar ruangan? Sendirian pula. Kamu sadar enggak tindakan yang kamu lakuin sekarang ini bahaya?"