Pagi itu ada pertemuan penting di istana, Raja sudah siap, dia berjalan menuju ruang utama pertemuan kerajaan, para petinggi kerajaan pun mulai berdatangan pagi itu, suasana sangat sibuk, saya masih di tempat tidur, ibu Ratu memberi pesan lewat dayang istana agar saya tidak telat untuk bangun, mempersiapkan diri untuk pergi belajar, sebab guru istana setiap pagi hadir tepat waktu untuk mengajar semua putra -putri raja, dan bangsawan di istana, sepertinya pagi ini ada tes ilmu tatakrama kerajaan.
Raja sangat peduli pada pendidikan, menurut raja, sebauh kerjaan akan maju jika, kuat dan besar jika semua rakyatnya berpendidikan serta, memiliki kebijakan, serta tatakrama yang baik.
tanda masuk pelajaran sudah berbunyi, ketika saya sampai di depan ruang belajar, ahhh untung saya tidak telat, karena kalau telat pasti di berikan tugas dua kali lipat oleh guru, ahhh... untung. unjian pun berlangsung, satu persatu kami di uji, dalam waktu yang bersamaan raja memimpin rapat penting di Istana.
Raja terdiam saat, rapat hendak di mulai, sepertinya raja memikirkan sesuatu yang dari raut wajahnya, seperti dia kuatir, setelah terdiam dalam waktu yang cukup lama, akhirnya Raja berbicara,
Raja berkata, Caspia dalam ancaman, ada dua kerajaan besar, di utara sedang bersiap meyerang Caspia.
Semua orang berbisik, " diserang " wahhh kita dalam bahaya " kenapa" siapa mereka " ????
semua orang bertanya - tanya. kemudian Raja berdiri dan berbicara, bersiaplah untuk peperangan yang besar, siapkan semua pasukan , kerahkan semua kekuatan ke baris depan. Pangglima Rota, Siapkan Pasukan khusus untuk pengintaian di depan, kirim semua pasukan gerak cepat dengan strategi baru, undang semua pemuda Kerajaan, yang siap berperang untuk maju ke medan perang. Berdirilah panglima Rota, dan berkata Siap Tuan ku Raja Negeri Caspia. Semua tamu pun berdiri dan memberi hormat kepada Raja Caspia, sambil berseru, hidup Raja Kaspia, hidup Raja Caspia, suara bergemuruh dalam ruang Pertemuan Kerajaan.
Setelah selesai maka kembalilah semua mentri serta pegawai istana ke tempat masing - masing untuk mempersiapkan diri menghadapi perang yang akan datang, semua orang tampak sibuk mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan terburuk. Raja Caspia memanggil seorang Pengawal terbaikny untuk menghadapat, Datanglah Solanor untuk bertemu Raja.
Salam tuan ku Raja, kata Solanor, Berkatalah Raja keppada Solanor, Solanor aku memiliki tugas yang sangat penting untuk kamu, ambil 500 pasukan terbaik, persiapkan mereka untuk perjalanan yang panjang, persiapkanlah dirimu juga. Ambilah Putri Caspia dan semua pelayannya, beserta semua putri istana yang ada, dan beberapa pangeran terbaik, bawalah mereka untuk di berlindung di kerajaan Sebanora. Bawalah surat dariku, katakan pada Raja Sebanora bahwa kerajaan Capia di serang, jadi kami datang meminta perlindungan pada tuanku Raja Sabanora.
Tiba - tiba terdengan suara Gemuruh pergerakan Pasukan Caspia untuk maju melindungi kota kerajaan, bunyi tiupan terompet bertalu -talu terdengar dimana - mana tanda Musuh sudah dekat.
Tergesa - gesa panglima Rota memasuku ruang Raja, sambil berteriak Hidup tuan ku Raja Caspia. kemudia Panglima Rota berkata. Tuan ku Raja Musuh sudah dekat. mereka etlah berkema di sekitar kerajaan kita, kira - kira 5 Km dari Kota Raja. mereka telah memasang Barikade untuk persiapan Menyerang.
Apa tindakan kita selanjutnya tuan ku Raja ???
Raja Caspia berdiri, menggangkat tongkat kerajaannya sambil berteriak dengan lantang,