"Pak Rafan saya..."
"Saya juga gak suka ya kamu belain orang itu, jelas-jelas dia salah ngapain kamu bela!" Lagi-lagi Rafan mengomeli Dirinya.
***
"Mas Rafan gak mau langsung pulang aja ?"
Lagi-lagi Laras mencoba membujuk bosnya itu agar langsung pulang saja, tidak perlu kerumahnya.
"Enggak, kita mampir dulu ke rumah kamu, lagian ini juga udah mau sampai, iya kan Pak ?" ucap Rafan yang tetap ngotot ingin mampir kerumah calon mertuanya itu.
"Iya Pak, sedikit lagi juga sampai, tinggal lewatin satu belokkan lagi" sahut sang supir.
Laras tak bisa berkutik lagi, Rafan sepertinya benar-benar telah terobsesi dengan keluarganya.
Mobil Alphard itu pun kembali berbelok, tak lama setelah berhenti tepat di depan pintu pagar rumah keluarga Laras, wanita itu kini hany bisa menghelah nafas, karena sudah jelas tidak bisa lagi kabur.
Sang supir pun menekan tombol yang ada di samping kemudinya, membuat pintu mobil itu pun terbuka secara otomatis.