"Bagaimana caranya kamu bawa dia ? Rafan pasti takkan setuju kalau sekertaris pergi begitu saja"
Ari tersenyum miring bak seorang yang berniat jahat. "Saya sudah selidiki tentang keluarganya Pak, kebetulan perempuan itu punya adik laki-laki yanga seorang teknisi mesin, makanya saya sengaja memilih hotel ini, karena pasti sekarang adiknya itu sedang bekerja membetulkan AC di atas sana, tinggal hubungi saja kakaknya, bilang kalau ada sesuatu yang terjadi pada adiknya, saya yakin wanita itu pasti akan datang"
"Bagaimana dengan Rafan ?"
"Saya yakin Pak, Pak Rafan gak akan berani menahan dia pergi, pasti dia akan membiarkannya kalau wanita itu pergi karena untuk mengurus adiknya"
Senyum Nareswara langsung mengembang begitu ia mendengar cara cerdik nan licik dari Ari, tidak salah memang kalau dia mempercayai semuanya pada pemuda itu.
"Oke saya tunggu"
Ari tersenyum sesaat, dia lalu mengeluarkan ponselnya dan menuliskan beberapa pesan pada seseorang.