"Dari mana aja sih kamu ?!"
Laras mendelik begitu mendengar bentakan Rafan begitu ia masuk kedalam ruangan bosnya. "Maaf Pak, tadi saya beli makan di luar" jawab Laras mencari alasan.
Kalau dia jujur habis mengobrol dengan Javas di Rooftop, pasti bosnya akan semakin marah dan menganggap dirinya asik main bukannya bekerja, meskipun memang iya.
"Siang ini kita ketemu kan sama pihak Jepang untuk bicara soal pemesanan mesin ?"
"I.. iya Pak"
"Dimana ?"
"Di Restoran Harvest Pak"
"Sudah kamu siappin semuanya ? Reservasi tempatnya ?"
"Sudah Pak, tapi saya belum hubungi pihak restoran lagi agar semakin menyakinkan"
Rafan menghelah nafas, memijit pelipisnya. "Kamu gimana sih Laras, tadi Seno, sekarang kamu, kalian ini pada niat kerja gak sebenarnya !"
"Mmmm... Maaf Pak"
"Ck. Jangan minta maaf, cepat sana telepon restorannya!"
"B.. baik Pak"
Laras segera mengambil ponselnya, sebenarnya ada apa dengan bosnya keluar dari ruangan rapat, langsung marah-marah gak karuan.