Laras menangis sejadinya dan mendorong tubuh Rafan dari tubuhnya, namun gagal, dia gagal karena tubuh Rafan yang terlalu besar dan kuat.
"Rafan Stop!"
"Anjir si Rafan!"
"Rafannnnn!"
Kris menarik paksa dengan sekuat tenaga dan... BUGH! Dia segera memukul wajah Rafan, berharap kalau pria itu segera sadar dan bersikap normal.
"Lo kenapa hah ?! Gila Lo?!" tanya Kris tepat didepan wajah Rafan sambil mengguncang-guncang bahunya. "Sadar woy!" sambungnya.
Rafan melepaskan tangan milik Kris dari bahunya. "Apa ?! Kenapa ? Dia sekertaris gua, gak usah ikut campur!"
"Raf Lo mabok, Diem!" sahut teman satunya yang bernama Faris.
"Rafan, kamu kenapa jadi begini"
Cindy benar-benar cewek yang gak tau tempat dan kondisi sama sekali, ditengah suasana yang Keos begini, dia tetap aja menggoda Rafan, meraba-raba dada pria itu dengan dalih menenangkan.
"Dia sekertaris Gua, mau gua apain juga terserah gua!"
