"Gua mau nemenin Laras ke rumah sakit nih, ada lagi gak yang mau Lo omongin ? Kalo enggak gua tutup ya teleponnya"
Kris jadi bingung, dia merasa aneh karena sepertinya hanya dia yang heboh saat ini, Rafan tak begitu peduli dan seolah acuh dengan kabar ini.
"Eh jangan! Tunggu... Ada yang mau gua sampein, Riani bilang sama gua..."
Ucapan Kris menggantung seketika, membuat wajah Rafan bertanya-tanya.
"Bilang apa ?"
"Katanya dia mau ketemu sama Lo, dia..."
"Alahhh... Udahlah, gua sibuk. Lo gak usah aneh-aneh deh, paling ini akal-akalan Lo doang"
*****
Rafan dan Laras keluar dari rumahnya begitu semua sudah siap untuk pergi ke rumah sakit malam ini, jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Laras saat ini menuntun Rafan naik kedalam mobilnya dan karena alasan ini juga akhirnya sang supir harus lembur untuk mengantarkan ke rumah sakit dan setelah memastikan suaminya telah masuk dan duduk dia langsung menyuruh supir menutup pintu otomatis mobil itu.