"Terimakasih ya Bi Inem" ucap Laras dengan tulus kala Inem menaruh nampan itu di nakas yang ada di sebelah ranjangnya.
"Sama-sama Mbak Laras, Mbak Laras gimana keadaannya ? Apa masih sakit ? Perlu bibi ambilkan obat ?"
Gadis itu menggeleng lemah dengan senyuman parau di wajah pucatnya. "Baik kok Bi, masih agak sedikit nyeri sih, tapi gak apa-apa, bisa di tahan, aku juga di kasih obat kok, habis sarapan aku minum obatnya" jawab Laras yang membuat Inem tersenyum.
"syukurlah kalau Mbak Laras baik-baik saja, pokoknya kalau butuh sesuatu panggil Bibi aja ya Mbak, telepon juga boleh, kan Mbak Laras udah punya nomor bibi kan ?"
"iya kok Bi, punya"