"Saya bilang kamu lanjutin aja makan kamu, saya bisa sendiri Laras, tenang aja"
Enggak, padahal dia gak yakin bisa sebenarnya, hal tersulit selama dia buta adalah memilih baju, tapi saat ini Laras harus makan, bisa-bisa kalau aku mengganggunya gadis itu jadi berhenti makan dan tidak mau melanjutkan makannya.
Jeduk!
"Auww... Aduh!"
Aku mengusap kepalaku begitu aku tanpa sadar telah menabrak sesuatu, sakit sekali sekarang jidatnya. Sebenarnya apa yang aku tabrak!
"Tuhkan! Aku baru juga aku bilang, Mas Rafan udah kejedot lemari, udah Mas tunggu aja, biar aku yang siappin baju Mas Rafan"
"Enggak!" tegas Rafan. "Begini aja, kamu selesaikan makan kamu dulu, terus minum obat, baru habis itu kamu boleh siappin baju untuk saya" ucap Rafan dengan wajah merah padam, menahan malu karena pasti sekarang dia terlihat bodoh di hadapan gadis itu.
Dengan menahan malu Pria itu kembali duduk di tepi ranjang, menunggu gadis itu menghabiskan makanannya.
****