Yah pagi yang cerah untuk memulai hari dengan bersekolah,oh iya kenalin nama gue Nabil.Gue dan temen-temen sekelas gue dibuat heran oleh guru kami,karena tadi malam guru gue ngasih tau ke grup kelas kelas 9.1 disuruh membawa perlengkapan hidup selama 1 bulan dan langsung di pikiran gue what the hell,this is crazy dan yang lebih anehnya orang tua gue dan orang tua temen-temen gue udah nyiapin yang dibutuhkan selama 1 bulan.Yah setelah itu gue pikir mungkin orang tua nya udah dikasih tau duluan oleh pihak sekolah.Pas gue nyampe di gerbang sekolah gue liat seluruh temen-temen sekelas gue ngumpul di lapangan dan dengan muka terheran-heran,lalu gua samperin mereka.
"woi lo pada ngapain kumpul di lapangan,bukannya masuk ke kelas"tanya nabil
"eh,nabil masa lo gak ngerasa ada yang ganjil di sekolah kita,noh lo liat sekitaran kita!"balas sherly
"emm,eh iya ya gak ada orang selain kita ber 20 "heran nabil
kelas gue emang murid nya cuma 20 siswa karena kelas 9.1 itu kelas unggulan jadi sedikit siswanya
"yaudah kita diskusiin masalah ini dikelas biar lebih tenang"saran eggy
"yaudah, ayo!" ajak aletha
setelah sesampainya dikelas kami lamgsun diskusi masalah ini, dan tiba tiba pintu kelas tertutup dengan sndirinya dan menghasilkan bunyi yang sangat amat sanat keras.
sret!!!!
bugh!! [suara pintu]
"ehhh monyet eh monyet,"latah sherly,seketika suasana yang tadinya serius berubah menjadi hening dan menyeramkan.
"coba buka pintunnya,bisa gak?,"ucap nabil,sehingga membuat salah satu siswa 91 untuk mencoba membuka pintu,
"pintunya gabisa dibuka gays,"kata evran yang membuka pintu,
lalu evran mencoba untuk membuka pintu dengan segala cara yang ia lakukan ,tetapi nihil,dan evran memutuskan mendobrak pintu bersama fauzi.
brugh !!!!
brugh!!!
pintu berhasil terbuka dan evran keluar kelas untuk mengecek keadaan, dan disaat iasedan melihat keadaan tiba tiba ada yang membekap didaerah hidung dan mulut yang membuatnya sesak nafas dan hilang kesadaran.
~
~
~
~
jika kalian ingin tahu gimana keadaan evran tetap tungguin episode selanjutnya ya!