Chereads / Kekecewaan berujung kebahagiaan / Chapter 51 - Cinta berbalas

Chapter 51 - Cinta berbalas

Saat ini aku,umi rara dan kak vega sedang menunggu kedatangan rino dan nuni.Karena mobil kak vega semalam dibawa oleh rino padahal aku sudah mengatakan akan naik taksi online saja tapi kak vega tak mengizinkan.Aku merasa sangat tidak enak karena saat ini jam menunjukkan pukul 10 pagi sedangkan jam makan siang kak vega harus kembali ke rumahnya untuk bertemu kolega orangtuanya.Aku sungguh gelisah memikirkan ini."Rino kamu dimana sih kok lama sekali sampe nya" batinku.

"ehh..Itu mobilnya udah datang ayo kak kita kesana biar rino gak usah parkir".

"ehh...Sabar mei kamu kenapa sih dari tadi gelisah banget,seperti orang yang terburu buru,kamu kan masih lemes belum pulih benar aku takut nanti malah kamu kenapa napa".

"hehe..Aku gpp kok kak,aku cuma rindu rumah aja kak,iya kan ra".

"iihh kak mei kenapa aku dibawa bawa,aku gak tau apa apa loh kak vega".

"udah ayo jangan pada ribut,katanya mau cepat cepat sampe rumah".ucap umi melerai aku dan rara.

"mei kamu kok cepet banget sih dirawatnya mang kamu udah sembuh?".tanya nuni

"aku gak betah nu di RS gak bisa tidur,aku mau tidur di rumah aja".

Setelah setengah jam perjalanan kami sampai di rumah rara.Akupun langsung masuk ke kamar setelah berpamitan dengan yang lainnya.Aku berharap kak vega langsung pulang ke rumahnya.Aku tidak ingin dia bertengkar dengan orangtuanya karena sibuk mengurusku.

Tok tok tok

"iya masuk saja tidak dikunci pintunya".

"mei...gimana keadaanmu sekarang?masih pusing gak?".

"ehh..Kamu nu aku kira kamu pulang bareng rino".

"Rino mau ngambil mobil di parkiran resto kamu mei dianter sama kak vega.Aku mau nemenin kamu aja disini,boleh gak aku nginap malam ini.Ada yang ingin aku ceritakan sama kamu mei.Tapi sebaiknya kamu makan,minum obat dan istirahat nanti sore baru aku cerita.Kamu mau makan disini atau di meja makan mei?".

Setelah makan siang kami sholat zuhur berjamaah,lalu kami semua beristirahat.Jam 3 sore ku dengar di dapur suara umi dan nuni sedang memasak.Akupun menghampiri mereka.Kulihat di dapur tak ada rara lalu aku bertanya.

"umi,rara kemana?kok dia gak ada disini?".

"kalo gak ada orangnya kamu cariin,tapi kalo ada pasti kalian ribut.Rara sedang ke toko buku katanya ada buku yang mau dia beli untuk mengerjakan tugasnya".

"kalian bikin kue apa sih..Haruuum bangeeet perut aku jadi bunyi pengen diisi kayaknya..Cobain boleh gak umm?".

"kita lagi bikin brownis mumpung lagi disini aku minta diajarin sama umi bikin brownis.Ternyata mudah banget ya umm...Dari dulu aku cuma tau makannya aja gak tau proses pembuatannya..hehe".

"ini sayang coba yang ini aja ini udah dingin"

"bismillah... Eemm..Eemm..Masyaallah ini enak banget umm...Biasanya coklatnya gak lumer kayak gini".Ucapku

"alhamdulillah kalo kamu suka kue nya,tadi umi tambahin coklat batangnya makanya ada sensasi coklat lumernya"jelas umi tak lama terdengar suara adzan ashar,umi menyuruh nuni dan aku untuk shalat lebih dulu.Dan setelah selesai shalat nuni menceritakan kejadian waktu aku dibawa ke RS.

"mei kamu tau gak waktu kamu pingsan siapa yang gendong kamu ke mobil"

"gak tau nu,aku kan gak sadar waktu itu.Mang siapa??"

"waktu itu aku panik,aku memberitahu kak vega kalo kamu pingsan,kamu tau gak ekspresi kak vega langsung panik dan dia langsung menyuruh rino untuk menyiapkan mobil.sampai diatas aku menyuruhnya menggendongmu tapi kak vega merasa ragu,terus dia nanya ke aku kalo dia gendong kamu kira kira kamu marah atau gk?Dia gk beranj sentuh kamu karena katanya kamu bukan mahramnya.aku bilang ini kan kondisinya darurat kak,mei juga pasti akan ngerti kok lalu aku bilang kalo kakak gk mau gendong biar rino aja yang gendong mei".

"masa sih kak vega ngomong begitu nu,berarti dia betul betul menghargai prinsip aku nu.Bahkan dalam kondisi darurat aja dia gak mau buat kesalahan.Terus akhirnya gimana??"

"akhir nya dia bilang jangan rino biar aku aja yang gendong mei rino yang bawa mobilnya bahkan sampe di mobil kamu gak juga diturunkan dari gendongannya mei ya ampun so sweet banget tau mei,segitu dia paniknya ngeliat kamu sakit.Dan yang parah lagi dokter yang menangani kamu harus perempuan gak boleh dokter laki aku dan rino sampe heran ngeliatnya,dan ternyata mei kak vega punya perasaan sama seperti kamu,kata rino dia kayak ada rasa sama kamu saat pertama kali bertemu,kak vega bilang kamu beda sama perempuan yang pernah dia kenal.Dan semakin mengenalmu dia merasa jadi pribadi yang lebih baik dan anehnya perasaan kagum tumbuh menjadi benih benih cinta.Berarti perasaan kamu yang dari dulu kamu pendam berbalas mei kamu gak cinta sendiri".jelas nuni kepadaku setelah mendengar itu hatiku berbunga bunga karena rasa itu sudah ada untukku tapi aku juga merasa tak pantas untuknya aku tak selevel dengannya.Dia pantas mendapatkan pendamping yang sepadan dengannya dan juga selevel.Mengingat statusku yang sudah pernah menikah aku harus membuang jauh jauh angan angan ku menjadi istri dari seorang esmud yang kaya dan tampan seperti kak vega.