Chereads / Kekecewaan berujung kebahagiaan / Chapter 48 - Perhatian

Chapter 48 - Perhatian

Setelah 15 menit perjalanan mereka tiba di RS.Vega dengan sigap menggedong tubuh mei dan membawanya masuk ke ruang IGD disana sudah ada dokter yang biasa menangani keluarga vega dan rino.Baru saja dokter roni ingin memeriksa mei,vega langsung menyela dan berkata.

"ron,apa gak ada dokter perempuan disini?gw mau mei ditangani dokter perempuan aja.Kalo lo kan bukan mahrom nya kalo bersentuhan gak boleh dosa tau".ucap vega.Dia berani berkata seperti itu karena roni adalah teman kuliahnya dulu.

"apa sih lo yan,ini kan kondisinya darurat gw cuma periksa lo pikir gw mau ngapain..Lo gak inget profesi gw kan dokter pasien gw laki perempuan.Udah awas kasian dia harus cepat ditangani".

"gak boleh cepetan lo panggil dokter cewe kalo gak gw laporin lo ke om gw".

"iya iya bisa bisa nya ngancem kondisi lagi darurat lagian nih cewe siapa sih.Pacar lo calon istri lo atau apa.Sampe segitu cemburunya lo sama gw".

"udah jangan bawel".

"nih dokter karin,dia yang akan menangani cewe ini.udah lo keluar sana biar dokter karin periksa dulu".

"iya pak silahkan tunggu diluar ya pak.Saya periksa dulu mba nya".

Tak lama dokter karin keluar,menurut hasil pemeriksaan mei terkena gejala typus dan asam lambungnya yang tinggi yang menyebabkan mei pingsan.Saat ini mei sudah sadar karena sudah mendapat penanganan dari dokter namun keadaan nya masih lemah.Sehingga untuk seminggu ke depan mei harus dirawat di RS ini.Vega bergegas ke bagian administrasi agar mei cepat dipindahkan ke ruang rawat inap.Setelah melakukan pembayaran mei langsung dipindahkan ke ruang rawat inap.Baru saja vega masuk ke ruangan itu ada rino dan nuni yang menjaga mei,vega membawa beberapa air mineral dan makanan ringan.

"nuni,rino kalian udah makan belum?kalo belum kalian makan dulu aja,gw cm bawa bubur ayam buat mei gw gak tau selera kalian.Atau kalian pulang aja biar malam ini gw yang jaga mei".

"iya nu,kamu aku anter pulang aja takutnya orangtua kamu khawatir sama kamu".ucap rino

"kak vega gpp kalo kita tinggal".

"iya gpp,besok kan masih hari libur aku juga tadi udah ngomong sama orang rumah kalo malam ini gak pulang.Aku mau minta tolong nu,tolong bilang ke umi dan rara mereka gak usah kesini sudah malam.Besok pagi aja kesini nya.Tadi mei sudah siuman atau belum ya nu".

"sudah tadi kak,sekarang sedang tidur katanya badannya masih lemas kak.Dia justru tadi minta pulang gak mau dirawat.Tapi aku suruh tanya langsung ke dokter karin karena dia bersikeras untuk pulang kebetulan dokter karin dateng periksa dan dokter karin tidak mengizinkannya pulang.Mei bilang gak mau merepotkan kita dan juga umi".

"ya ampun dalam kondisi gak berdaya aja yang dia pikirin orang lain bukannya memikirkan dirinya sendiri".ucap vega sambil geleng geleng kepala.

Setelah nuni dan rino pergi,vega membersihkan dirinya dan berganti pakaian yang selalu ada di dalam mobilnya yang dia ambil tadi karena mobilnya akan dibaws oleh rino.Selesai berganti pakaian vega duduk di kursi yang ada disamping ranjang RS sakit rasa lelah pada tubuhnya membuat nya tertidur.Jam 2 dini hari mei membuka matanya.Mei merasa haus ingin sekali minum,mei mencoba mendudukan tubuhnya bersandar di kepala tempat tidur.Pandangannya mengelilingi ruangan tempatnya dirawat,dilihatnya sepi tak ada seorangpun disana.Ketika pandangannya melihat sosok laki-laki disamping ranjangnya mei tersenyum."kak vega...Ya ampun kasian banget tidur disitu,pasti gak nyaman banget.Kenapa dia gak pulang aja,dia pasti capek banget dan sekarang malah menjagaku disini.Aku bangunin aja ya untuk pindah tidur di sofa,tapi gak tega banguninnya".batinku.

"kak..Kak vega...Bangun kak,tidurnya pindah ke sofa".ucapku membangunkannya sambil mengusap rambutnya karena tak merespon panggilanku jadi kuputuskan mengusap rambutnya.

"kamu udah bangun mei,kamu butuh apa hemm.Ini masih malam kamu harus tidur lagi.Kamu mau minum?aku ambilkan ya".ucap vega dijawab dengan anggukan kepala dan senyuman dalam batin mei"baru kali ini aku melihatnya saat bangun tidur wajahnya lucu banget sih".

"kakak kenapa masih disini kenapa gak pulang kakak pasti capek kan karena mengurus acara launching seharian.Aku liat tadi tidurnya pules banget.maaf ya aku bangunin kakak,ku pikir kakak gak nyaman tidur disitu tidur di sofa itu aja.Mungkin bisa lebih nyaman kak.Sekali lagi aku minta maaf ya kak udah merepotkan kakak dan makasih banget kakak selalu bantu aku saat aku butuh bantuan.Buatku perhatian kakak terlalu berlebihan,aku gak pantas diperlakukan seperti itu kak.Statusku yang cuma seorang janda akan membawa image buruk untukmu kak".

"Sudah kewajibanku mei sebagai teman membantu teman yang sedang butuh bantuan.Masalah statusmu menurutku semua manusia sama dimata Allah.Jadi kamu jangan ngomong begitu lagi ya.Kamu mau ke kamar mandi,ayo aku bantu..Aku sama sekali tidak merasa direpotkan kamu mei.Apa kamu laper?tadi aku beli bubur ayam tapi kamu keburu tidur.Mungkin sudah dingin..Gimana mau??".

"aku mau kak.Tolong ambilkan biar aku makan sendiri kak.Setelah ini kakak tidur aja lagi,kak aku boleh minta tolong satu lagi gak?".

"ya boleh donk mei,aku disini memang untuk mejaga dan membantumu.Kamu mau apa?".

"tolong ambilkan kaos kaki dan mukenah yang ada didalam tasku.Aku mau pake untuk shalat tahajjud kak.Aku sepertinya gak bisa tidur lagi karena aku sudah terbiasa bangun jam segini sampai subuh sudah tidak tidur lagi".

"kita shalat tahajjud berjama'ah ya aku jadi imam kamu.Kamu habiskan makananmu dulu aku mau wudhu dulu ya di kamar mandi".ucapnya sambil memberikan mukenah yang aku minta.

"siap pak bos".jawabku dengan tersenyum