Chereads / Kekecewaan berujung kebahagiaan / Chapter 37 - Tentang vega

Chapter 37 - Tentang vega

cklek...

Suara pintu dibuka menandakan seseorang masuk ke dalam kamar.

"kak..."

"kak mei.."

"kak mei...Ish aku dari tadi panggil-panggil loh kak...Kok gak dijawab sih malah senyum-senyum sendiri,padahal aku khawatir banget sama kakak.Aku kira kakak pingsan didalam kamar karena gak jawab-jawab pas aku panggil.

"ish...Apaan si dek,kamu bukan nya ketuk pintu dulu atau ucap salam kek,main masuk-masuk aja ke kamar orang.Gk sopan loh dek".Rara hanya menggeleng-menggelengkan kepala sambil meletakkan punggung tangannya ke kening mei langsung ditepis oleh mei.

"gak panas padahal...Tapi kok ngomongnya ngaco ya".

"apaan sih dek...mangnya kakak sakit!"

"tadi pas aku masuk aku liat kak mei lagi melamun sambil senyum-senyum sendiri...Hayyo lagi mikirin siapa...!! aku bilangin umi nih kalo kak mei lagi mikirin cowo nih"

"huss...Anak kecil jangan mikir yang macem-macem.mending belajar yang bener biar cepet lulus dek"ucapku sambil merangkul bahunya.

"tapi bener kan kak...Kak pasti lagi mikirin cowo nih soalnya aku belum pernah liat kakak seperti ini sebelumnya.Seperti yang lagi berbunga-bunga".

"udah yuk..Kita keluar kasian umi nunggu lama.Nanti kakak ceritain selesai kita makan malam.Kakak juga mau minta pendapat sama umi sekalian".ucapku pada rara

Setelah kami selesai makan malam seperti biasa aku,umi dan rara berkumpul di ruang keluarga.Kami berbincang-bincang ringan pada akhirnya rara membuka omongan.

"kak...Katanya tadi mau cerita sama aku dan umi"

"iya dek sabar ya"ucapku sambil membawa nampan yang berisi tiga cangkir teh.

"ada apa mei?apa ada masalah?".tanya umi kepadaku.

"tepatnya sih bukan masalah,tapi aku butuh masukkan dari umi agar aku tidak salah langkah.Aku cerita dari awal dulu ya umi.Jadi tadi siang aku sudah mendapat tempat untuk memulai usahaku.Tepatnya dua ruko diujung jalan menuju kampus rara um.Rukonya tidak terlalu besar bentuknya minimalis tapi tempat parkirnya lumayan luas um jadi orang yang berkunjung bisa merasa nyaman.Setelah tau biaya sewa nya ternyata lumayan tinggi um.Apalagi ruko itu harus direnov sesuai kebutuhanku um.Aku udah perhitungin semua um untuk sewa,renov dan perlengkapan yang menunjang usahaku serta modal awal insyaallah tabunganku cukup um.Tapi sudah pasti tabunganku langsung habis um.Nuni dan rino menyarankan aku untuk mencari partner untuk usahaku ini dan tanpa sengaja kemarin itu aku bertemu kakak kelas ku waktu sekolah SMA um namanya bostavian vega...Dan kebetulannya lagi dia itu sepupunya rino.Dulu ketika sekolah aku punya rasa dengan kakak kelasku itu um,tapi aku gak pernah mengungkapkannya pada siapapun um.Bisa dibilang dia cinta pertamaku.Namun aku memilih untuk memendam rasa itu.Dan pas kemarin bertemu kembali dengannya rasa itu muncul lagi umi.Bahkan jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.Aku pun berusaha mengendalikan rasa itu umi.Dan disela obrolan kami rino menawarkan kepada sepupunya itu untuk menjadi partner bisnisku um.Setelah mengetahui konsep dan produknya ternyata dia tertarik um untuk menjadi partnerku.Menurut umi bagaimana?apa aku terima dia jadi partner aku atau gimana um??".Jelasku umi dan rara hanya menganggukan kepala menyimak cerita ku itu.

"oohh...Jadi namanya kak vega yang bikin kakak ku ini melamun dan senyum-senyum sendiri"ucap rara sambil mencubit kedua pipiku.Yang sukses membuat ku malu di depan umi.

"aauuww...Sakit dek"

"rara gak boleh begitu sayang kasian kakak kamu sampe merah begitu mukanya kamu godain".

"kalo menurut umi,gak masalah punya partner dalam menjalankan usaha kak.Walaupun orang terdekat sekalipun kamu tetap harus membuat perjanjian tertulis sayang.Fungsinya agar kalian mempunyai rasa saling percaya dan juga kalian bisa saling menguntungkan dari segi apapun.Saran dari umi itu aja sih dan satu hal lagi saran dari umi kamu tetap harus jaga jarak ya nak karna bagaimanapun partner kamu itu bukan mahram mu".

"siapp umi..Makasih atas saran dan masukkan dari umi.Semoga usahaku bisa berjalan lancar ya um do'ain aku ya um kalo gitu aku pamit ke kamar duluan ya um.Badanku lelah banget seharian beraktivitas diluar".

"loh kak gak mau dengar saran dari aku nih,nanti nyesel loh kak".

"makasih adikku sayang...Kakak udah nagantuk mau tidur lain kali aja ya"ucapku sambil menyubit pipi rara dan langsung lari ke kamarku.

"aauuww sakit kak...Umi kakak tuh pipi aku dicubit sampe merah nih umi sakit".ucap rara sambil mengerucutkan bibirnya.

"ya ampun..Kalian berdua ini udah kayak anak kecil aja ya".ucap umi sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah aku dan rara.