Chereads / school love story (SLS) / Chapter 10 - SLS BAB. 10

Chapter 10 - SLS BAB. 10

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke basecamp Felix. Felix memiliki Basecamp dengan teman temannya. Felix seperti anak nakal lainnya, namun Felix tidak membatah ucapan orang tua. Orang-orang takut kepada geng yang dimiliki oleh Felix karena mereka suka membunuh tanpa ampun.

Oleh sebab itu mereka tidak akan menggangu ketenangan geng Felix. Oleh sebab itu mereka di juluki 'evil psychopath'. Mereka akhirnya sampai di sebuah gedung mewah yang di kuasai oleh 'evil psychopath'.

Gedung itu seperti hotel berbintang lima. "Ini beneran basecamp kalian?" Tanya Ava kagum. "Iya" Jawab Felix singkat. "Udah yuk masuk" Ajak Felix kepada Ava. Mereka memasuki lift dan mulai menuju lantai 10,dimana lantai itu adalah tempat bersantai mereka.

Saat di depan pintu Felix langsung membukanya yang reflek membuat Felix menutupi mata sang kekasihnya. Bisa dilihat bahwa para anak-anak 'evil psychopath' sedang bertelanjang dada. Yang menampakan perut kotak-kotak mereka.

Ava yang matanya di tutup oleh Felix kaget. "Kenapa?" Ucap Ava kebingungan. "PAKE BAJU KALIAN" teriak Felix. Anak-anak 'evil psychopath'langsung berlarian mengambil baju mereka.

"Yaelah si boss masuk pake gak ngetok pintu" Ucap David salah satu anggota Evil. "Elu bego ya!! Kan si boss biasanya langsung nyelonong aja" Jawab Brian yang di akhiri dengan toyoran. "Lagian si boss gak bilang kalo bawa cewe" Kata Axel.

"Lepasin donk" Ucap Ava. "Sorry babygirl" Ucap Felix lembut. "Idih si boss pake acara sok lembut, bisanya aja galak" Ucap Eric yang membuat mereka tertawa. "Mau mati di mana?" Ucap Felix di akhiri smirk yang mengerikan.

"Becanda boss" Eric mengangkat dua jarinya. "Sok gaya sih elu" Ucap Brian sembari menoyor kepala Eric. "Brian hobi lu perasa noyor kepala orang mulu dah" Kata Axel. "Mangkanya jangan pake perasaan mulu" Teriak Arion.

Ava yang sedari tadi melihat anak-anak Evil ribut teralihkan karena suara Arion yang mengagetkan. Ava melambai kepada Arion "kak!!" Panggil Ava. "Hai" Jawab Arion. Felix yang melihat mereka dekat langsung menarik Ava. "Ayo pergi".mereka pergi ke lantai 5 dimana itu adalah ruangan Felix sendiri.

"Kamu persaan deket banget sama Arion" Ucap Felix sembari merebahkan badannya di atas kasur. "Iya, soalnya kita sempet ngobrol bareng kemarin" Ava mendekatkan dirinya kepada Felix. Mungkin jika para wanita yang melihat Felix pasti akan pingsan. Karena sekarang Felix sedang bertelanjang dada.

Namun Ava biasa saja terlihat dari muka cantiknya yang datar melihat ciptaan Tuhan yang bagus di depan matanya. "Sini duduk" Ucap Felix yang sudah bangun dari tidurannya dan menepuk pahanya agar Ava Bisa duduk di sana.

Ava bukannya duduk di paha Felix malah duduk di sampingnya. "Duduk sini babygirl" Ucap Felix sembari menepuk pahanya lagi. Ava pun menurut, Ava sempat mencari posisi nyaman pada dada bidang Felix yang tidak tertutupi apapun itu.

"Kamu lagi nyariin apa sih babygirl?" Tanya Felix yang disertai kekehan karena geli akan kelakuan Ava. "Gak jadi" Ava kembali menarik kepalanya dari dada bidang Felix. "Aku mau ke kamar mandi sebentar" Ava langsung pergi menuju Toilet.

Sekitar lima menit Ava akhirnya keluar dan di kejutkan dengan Felix yang sedang di peluk wanita lain. Mungkin perempuan pada umumnya akan menangis ataupun shock, tapi tidak dengan Ava. Ava mendekati mereka berdua dan langsung menarik rambut sang wanita itu dengan keras.

Bahkan sang wanita itu terjatuh dan membentur nakas. "Awhh" Ringis wanita tersebut. Wanita itu menggunakan seragam pelayan yang sering Ava lihat saat perjalanan menuju ke lantai 10. Namun Ava tidak percaya bahwa wanita itu memeluk pacarnya.

"Ya!! Kau ingin mati" Teriak Ava tepat di depan telinga wanita tersebut. Sang wanita itu meringin dan memegangi telinga nya yang berdengun sedari tadi. "Katakan!!!" Teriak Ava lagi. "Ava... Udah" Cegah Felix. Sang wanita itu menundukkan kepala dan dengan badan yang gemetar ketakutan.

"Ava... " Panggil Felix kembali. "Cepat pergi dari sini!!! Atau kau mati!" Ava sudah tidak dapat menahan amarahnya. "Ava!" Teriak Felix. "Apa!!" Ava balik meneriaki Felix. "Aku pengen ke toilet" Ucap Felix dan segera masuk ke dalam toilet.

"Dasar mengganggu" Gumam Ava. "Cepat pergi dari sini" Teriak Ava kembali. Sang wanita itu dengan tergesa-gesa langsung keluar dari kamar itu.