Chereads / Bow & Degger / Chapter 6 - New Storm

Chapter 6 - New Storm

Corey memutuskan untuk berjalan kaki saat sudah mendekati desa dan mendapati bahwa Gerbang desa itu sudah nyaris hanya tumpukan puing tak berharga, lagi lagi Desa yang hancur pikirnya, Dia tersenyum sepertinya sang Tua benar

"langkahnya akan menghancurkan Negri ini di ikuti orang mati hingga bahkan Malaikat maut tak sudi mencabut nyawanya"

dia baru maju beberapa langkah saat sekumpulan warga muncul dari semak dengan Garpu rumput dan segala senjata yang mereka punya

"apa anda kepala desa?" tanya Corey sambil menunjukan Placardnya

"a...anda Petualang ?" Corey mengangguk

Pemimpin desa membawanya ke tempat penampungan sementara, saat melewati Desa dia menyadar Rumah rumah mereka tampak kosong dan gelap beberapa ladang terlihat terbengkalai

"sudah berapa lama ini terjadi ?"

"sudah lebih dari dua minggu" Corey mendapati pijakannya berganti dari Tanah ke bebatuan, mereka mendirikan Penampungan di bukit berbatu dan aroma minyak tanah menyebar di sekitarnya

"kenapa anda mendirikan penampungan di bukit berbatu?"

"Moster itu bergerak di bawah tanan Tuan"

"Pengerat Baja?" jika itu pengerat Baja itu akan buruk mereka hanya musnah jika di tenggelamkan, dan jumlah mereka bisa hingga ratusan ekor

"kami tidak yakin, ukuran mereka lebih kecil dari seekor tikus dan bentuknya…." Corey mengorek perbekalannya mengeluarkan sebuah buku catatan Tua

"seperti ini?" kepala desa itu mengangguk "sekawanan Abatwa"

Abatwa memiliki bentuk seperti manusia hanya saja memiliki ukuran tubuh kecil berkaki delapan dan mempunyai Sengat beracun di bagian atas kepalanya dan jumlah mereka setara Koloni semut mereka hanya bergerak di bawah tanah karna matahari bisa membakar mereka.

"kami mengelilingi pengungsian ini dengan Lingkaran Api saat malam"

Corey mengangguk, Abatwa biasanya keluar dari portal yang berukuran sangat kecil. "keberatan kalau aku membakar ladang kalian"

"lakukan apapun tuan, sarang mereka kemungkinan ada di Rumah kepala desa"

Corey mengangguk kembali ke desa, sepertinya petani itu terlalu berlebihan tentang masalah desanya, Corey mengumpulkan tanaman kering membakarnya dengan api kecil dan mengasapinya sampai asap mengepul memasuki rumah Kepala Desa. Mahluk kecil itu mulai keluar satu persatu di sambut genangan Minyak tanah yang sudah mengepung bagian luar rumah

Corey hanya menggunakan sedikit sihir dia membuat pecikan hingga menjilat minyak tanah dan langsung mengelilingi rumah, dia berputar di sekitar rumah memastikan tidak ada yang lolos dari dinding api buatanya.

dia menatap dua Guci besar berisi sisa Bangkai mahluk itu, Abatwa adalah moster tingkat Placard Kayu mereka tidak terlalu sulit untuk di basmi jika masih berkolini kecil tapi akan sedikit menyulitkan jika sudah memiliki Ratu.

"apa di sini ada pandai Besi ?" tanyanya saat dia kembali ke kamp pengungsi dan tetap tinggal di sana untuk beberapa hari

"hanya ada satu si tua Baron" kata salah satu penduduk menunjuk tenda terluar,

"anda sebaiknya mencari pandai besi lain, dia tidak terlalu ahli di tambah dia menyembah-si Pengkhianat" imbuh yang lain. Tapi alih alih mendengar Corey mencatatnya dalam hati, enam dewa yang membimbing manusia pada kemenangan pertama melawan Portal

"kalian bisa kembali ke desa besok siang?"

"sepertinya ide bagus"

"saya akan memeriksa desa sebelum fajar memastikan tidak ada yang tersisa"

"terima kasih atas bantuannya Tuan Corey" Corey bangkit dari duduknya keluar dari area Kamp, matanya menerawang Desa itu "sudah tidak tersisa apa apa" gumamnya

"ada yang bisa saya bantu tuan Baron ?" Baron tampak terkejut saat Corey menyebut Namanya

"apa anda perlu pandai besi ?" tanya Baron

"ya kurang lebih"

"apa yang anda perlukan?"

"dua pasang Deger dan busur"

"anda bisa bertemu dengan saya besok malam di sebrang Danau" Baron kembali ke tendanya

Di tempat lain Reika tidak bisa tidur dengan nyenyak perasaannya tidak tenang sejak si Petani di bawa pergi oleh pasukan Moongarm kemarin malam. Dia menatap keluar Badai akan datang lagi dan sepertinya lebih buruk dari sebelumnya.

tiga puluh Ekor Harimau sibertooth di habisi seorang diri itu angka yang menakjubkan bahkan untuk seorang berplacard Silver.20 petualang dari ordo Moongarm harusnya sudah setengah jalan menangkap Corey

"Claud tidak pernah terlihat bersemangat seperti itu sebelumnya" komentarnya melirik Meja makan Vounter duduk dengan sisa hidangan makan malam mereka

"seluruh negri memanas gara gara Pemberontakan di Kerajaan"

"Pemberontakan ?"

"saat calon Ratu meninggal dalam Portal bersama pengawalnya setiap ordo berusaha mendapatkan wilayah terbesar"

"bagus sekarang Rakyat akan semakin kesulitan, dan aku terjebak di sini bersama seorang Pengawal yang setia juga"

"di tambah Claud berambisi mendapatkan gelar Grand master ordo Moongarm" lanjut Vounter Reikan mengangguk setuju, Pria itu angkuh luar dalam satu satunya penghambatnya dari dulu adalah sang serigala Merah Raff Clell, sekarang Batu penghalangnya sudah hilang dengan mendapat seorang petualang seperti Corey dia dapat dipastikan memimpin Ordo Moongarm.