Chereads / Bow & Degger / Chapter 2 - New Guy

Chapter 2 - New Guy

Suasana kota sibuk seperti biasa padahal sedang turun hujan para pedagang sibuk melindungi dagangan mereka dari hujan para pembeli sibuk memilih tidak ada yang memperhatikan seorang Pria biasa memasuki gerbang kota tudungnya di turunkan serendah mungkin jubah menjuntai mengikuti arah gerak Pria itu Ia mendongak melihat sebuah plang Kantor Serikat Slavika dia berpikir dia ternyata berjalan cukup jauh

Ia melepas jubahnya yang basah di dalam ternyata lebih ramai dari dugaannya hampir separuhnya sedang minum minum dan sisanya sedang berusaha mengusir hawa dingin dengan makanan hangan beberapa orang berdiri di dekat Papan berita mereka berpelacard kayu berharap ada pekerjaan yang tidak terlalu sulit yang dapat mereka kerjakan. Dia menghampiri meja bar

"ada yang bisa saya bantu ?" seorang bartender menghampiri

"saya ingin mendaftar menjadi Petualang" katanya, seluruh mata sekarang menatapnya, sang Bartender memanggil teman kerjanya dan mengangguk singkat dia mengambil sebuah alat besar menempelkan tangan Pria itu dan semua orang terdiam, Pria itu sama tegangnya dengan yang lain penasaran Pringkat apa yang akan dia dapatkan semua bergantung pada Inti sihir Pria itu dan itu, adalah berdetak sangat pelan memancarkan warna biru gelap, suara desahan tak dapat di sembunyikan penonton mereka jelas kecewa begitu juga dengan Pria itu dia mendesah Placardnya pasti kayu dan kelasnya Archer.

setelah menyelesaikan Administrasi dan lain lain dia keluar dari tempat itu berniat mencari seorang pandai besi

"ada yang kamu cari nak ?" tanya si pandai besi

"ah saya mencari busur"

"ah kebetulan aku punya barang bagus" sang pandai besi pergi ke belakang mengambil beberapa busur dan model anak panah menjejerkannya di etalase tokonya si Pria mengangkat alisnya heran barang bagus apanya pikir dia semua busur ini di buat dari kayu kualitas rendah begitupula dengan anak panahnya terbuat dari besi murahan

"berapa harganya ?"dia mengambil sebuah busur yang tidak terlalu buruk cukup untuk satu misi mungkin

"wah itu barang terbaru, Stringnya dari moster Mobydick ini 300 tin"

"30" tawa sang pandai besi menggelegar

"memangnya berapa yang kamu punya ?" tantang si pedagang, dia merogoh kantong mengeluarkan semua uangnya sang pandai besi tertawa

dia keluar hanya dengan berbekal sebuah Busur kecil dan lima anak panah.

"kamu baru jadi petualang ?" segerombol Petualan ternyata menunggunya tepat di luar toko senjata

"iya baru hari ini"

"mau ikut kami ada beberapa Goblin kecil mengganggu warga Desa tak jauh dari sini" Pria itu menatap lawan bicaranya dia seorang laki laki Placard di pinggangnya berwarna perunggu pengguna pedang dan prisai teman temannya jelas berpangkat Kayu

"tentu sepertinya bagus untuk tugas pertama"

"aku Tailor yang memimpin tim ini" pria itu mengulurkan tangannya

"Corey, jadi apa tugasku?"

"aku akan jelaskan di perjalanan"

butuh perjalanan dua hari untuk pergi ke Desa tujuan jadi mereka membeli beberapa perbekalan bahkan Tailor memberikan Corey beberapa anak panah yang lebih baik.

"Corey dari mana asal mu?" tanya Susan dia satu satunya Caster di tim ini

"aku dari Karsat"

"wow! Itu jauh sekali" komentar Alisia si gadis berambut pirang

"bagaimana keadaan di sana?" Susan sepertinya paling penasaran Corey melihat itu di mata sang Gadis Caster

"aku tidak yakin beberapa bulan terakhir sepertinya keadaan semakin buruk di beberapa kota"

"bukan beberapa, kerajaan sedang panas sejak keluarga Raja meninggal"

"seluruh keluraga?" tanya Corey bingung dia tahu Raja sudah meninggal

"kamu tidak tau Cucunya terperosok ke dalam portal saat tragedi ibukota terjadi"jelas Tailor

"bukankah itu hanya Gosip?" Corey masih tidak percaya

"orang tuaku di ibu kota mereka di sana saat Portal terbuka" tambah Arta sambil memainkan belati di tangannya dia seorang Assassin

"apa keluargamu baik baik saja?"

"tidak ada Monster yang keluar Portal tertutup tepat saat sang Putri terseret masuk"Corey merinding tidak ada yang tau ada apa di balik Portal tapi jelas mahluk tak berbentuk muncul dari sana Goblin, Oger, Naga, Serangga Raksasa, bahkan Tumbuhan pemakan manusia. Sekali seorang masuk dan Portal tertutup tak akan ada yang menunggu selain kematian.

Perjalaan mereka tanpa hambatan bahkan terlalu tenang, dan jelas membuat mereka lebih waspada, mata hari hampir terbenam "stop!" bisik Tailor semua sigap menarik senjata mereka hanya Corey yang terlihat masih sedikit kikuk menarik busurnya.

"Arta" Tailor melirik sang assassin

"ya aku menciumnya bau darah, arahnya dari depan"

"Corey,aku tau ini pertama kalinya bagimu tapi carilah tempat tinggi dan lihat apa yang ada di depan, Susan dan Yofi berjaga di belakang sisanya menunggu" perintah Tailor.

Corey mundur berlari pelan memasuki semak mereka sekarang sudah memasuki perkebunan harusnya Desa tidak jauh dari sini, Corey memutuskan memanjat sebuah Pohon tapi setibanya di dahan tertingi nalarnya di guncang kengerian di hiasi sisa warna sang Fajar dia melihat puluhan tubuh manusia di pasak di luar pintu masuk desa, bulu kuduknya berdiri pikirannya meneriakan sebuah perintah sederhana Lari, pergi jauh dari semua ini, dia turun dengan kagok dia sudah banyak berlatih di desanya tapi dia masih gemetar melihat pemandangan barusan butuh waktu lebih lama dari perkiraannya untuk membuat tubuhnya tidak lagi gemetar dia mulai kembali saat matahari sudah sepenuhnya tenggelam

Saat dia sampai di tempat dimana seharunya mereka berkumpul dia tak menemukan siapa siapa, jalanan kosong tanpa ada tanda kehidupan, dia di tinggal itu satu satunya jawaban.

Ia kembali kedalam semak mengatur nafasnya, ketenanga adalah yang terpeting sekarang dia tidak bisa mengambil keputusan dengan gegabah.

Corey memutuskan kembali ke pohon tempat Ia mengamati,dia tidak mungkin menyerbu sendirian ke sana kemungkinan dia menjadi daging panggang adalah seratus persen.

"apa yang harus aku lakukan?" dia bisa melihat sesuatu yang janggal di tengah desa kebakaran? Bukan itu api dari kayu bakar? Goblin memasak? Goblin tak pernah menyukai api, kecuali Ogre mahluk itu mirip Goblin hanya memiliki tubuh lebih besar dari orang dewasa lebih kuat dan beberapa memiliki kecerdasan menggunakan bahasa tua, ini jelas bukan bukan tugas placard kayu ini sekurang kurangnya kelas silver, atau lebih buruk kelas Gold karna Desa sudah di ubah menjadi dungeon mereka.