Denis sudah sampai di kampus. Ia menghela napas begitu dalam karena kini semakin tidak ada orang yang melihat ke arahnya. Hanya beberapa teman wanita itupun bukan tatapan yang mengenakan. Semakin hari ia semakin merasa terintimidasi dengan pandangan dan gunjingan teman kampusnya. Kejadian Nala sudah cukup lama, bahkan tidak ada yang membahas secara langsung di hadapannya atau bahkan menanyakan kebenaran kejadian yang akhirnya membuat gadis itu berakhir di rumah sakit. Langkah pertamanya tertuju pada perpustakaan untuk mengembalikan beberapa buku yang pernah ia dan Nala pinjam. Seharusnya sudah dari minggu lalu, tapi Denis yang terus mendapat pandangan tidak menyenangka mengurungkan niatnya untuk memasuki perpustakaan. "Maaf aku terlambat mengembalikannya," katanya saat bersitatap dengan penjaga perpus.
"Denda," jawab petugasnya saat mengambil kartu anggota Denis dan Nala yang memang Denis simpan menjadi satu.