"Bagaimana Nala?" tanyanya karena tidak melihat tanda-tanda gadis itu akan bersuara. Ia bisa melihat ada kebimbangan di mata gadis cantik itu yang menandakan bahwa putranya tidak mencintai seorang diri. Ia pun tersenyum.
"Nala tidak tahu harus menjawab bagaimana om," lirih Nala membuat Rega menghela napas pelan.
"Om tahu kamu pasti masih terluka dengan pengakuan putra om itu. Tapi sekarang semua sudah berbeda Nala. Dia menyukaimu. Apa kau tidak ingin memberi Denis kesempatan yang kedua?" kata Rega. Ia memandang sejenak pada Nala. "Om harap kamu bisa mempertimbangkannya. Denis di apartemen om dan keadaannya sangat kacau karena memikirkanmu. Dia bahkan susah makan," cerita Rega dengan sedikit bumbu-bumbu kebohongan demi mencairkan hati gadis yang di cintai putranya itu. Ia tidak menampik jika perasaannya sedikit aneh saat ini. Ia membujuk gadis yang juga berhasil menyentuh hatinya agar menerima anaknya.
