Nala memperhatikan Denis yang sedang bersiap. Gadis itu sejak pagi sudah berada di kamar kekasihnya hanya untuk membantu mengemasi barang yang akan di bawa ke kampus, alasannya. Padahal Denis tentu sudah akan menyiapkannya pada malam hari. Aneh sekali gadis itu, bathin Denis.
"Ayo sarapan," ajak Denis. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat menyadari masih terlalu pagi. Bahkan jam masih menunjukkan angka 5.
"Kau mau sarapan sekarang?" tanya Nala yang memang sedikit heran dengan sikap kekasihnya itu. Tidak biasanya Denis akan terlihat canggung di hadapannya.
"Entahlah. Ini masih pagi dan kau ada di kamarku jadi aku pun bingung harus melakukan apa," jawab Denis membuat Nala terkekeh.
"Kemarilah. Aku suka dengan buku yang kau pinjam kemarin dari perpus," jawab Nala sembari mengacungkan buku yang sedang di bacanya.