Pagi itu, Rea kembali berangkat ke kantornya. Karena Dimas dan Rea satu tim juga satu ruangan, mereka akhirnya kerap bersama untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan penting perusahaan.
Seperti siang itu, Pak Edy datang ke ruangan mereka dan meminta mereka untuk menangani klien di sebuah perusahaan.
"Selamat siang, Rea dan Dimas."
"Siang Pak Bos. Tumben sekali, siang begini anda masuk ke dalam ruangan kami Pak. Apa ada hal yang bisa kami bantu?"
"Hahaha!! Dimas, kau dengar itu! Rea bahkan sudah mengerti, kalau aku datang ke ruangan kalian pasti aku akan meminta pertolongan kalian."
"Saking hapalnya Pak Bos. Hehehe...!!"