"Iya. Thanks Ran."
"Yaudah lu makan dulu lanjutin. Gua stay sambil main games, haha."
Seketika telepon terputus. Randi memutuskan untuk stay buat aku sambil bermain games. Dia memang benar-benar laki-laki yang sangat baik denganku. Dia selalu ada untukku walaupun selama ini aku sudah menjaga jarak dengannya. Dia yang bersikap dewasa dan peduli denganku membuat aku terharu dengannya. Karena, Mas Arsa saja, orang yang selama ini aku cintai tidak selalu ada untukku ketika aku sedang membutuhkan sosok dirinya.
Aku pun memutuskan untuk melanjutkan makan aku. Namun tidak sampai makanan itu habis, aku sudah merasa kenyang dan aku mengakhiri makanku. Kemudian aku kembali ke ruangan Ibuku.
"Udah selesai makannya?" Tanya Ayahku.
"Udah, Yah."
"Ayaj pulang dulu ya, mau ambil keperluan Ibu. Kakak juga bentar lagi sampai sini. Dia udah lagi di jalan. Kamu jagain Ibu kamu dulu ya. Jangan kemana-mana. Kalo ada apa-apa langsung hubungi Ayah aja."